kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.438   0,00   0,00%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Rumah, Lukisan, dan Tragedi: Curahan Hati Sri Mulyani yang Menyentuh


Rabu, 03 September 2025 / 10:56 WIB
Rumah, Lukisan, dan Tragedi: Curahan Hati Sri Mulyani yang Menyentuh
ILUSTRASI. Personel TNI berjaga di rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berantakan usai didatangi massa tidak dikenal di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (31/8/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan kisah pilu lewat unggahan di media sosial terkait peristiwa penjarahan yang terjadi pada akhir Agustus 2025.

Dalam unggahannya di akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani menuliskan pengalaman kehilangan sebuah lukisan bunga karya pribadinya yang dibuat 17 tahun lalu. Lukisan itu raib dijarah dari rumahnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Bantah Pangkas Anggaran Daerah di 2026

“Seorang laki-laki berjaket merah dan memakai helm hitam tampak memanggul lukisan cat minyak bunga di atas kanvas ukuran cukup besar. Dia membawa jarahannya dengan tenang,” tulis Sri Mulyani pada Rabu (3/9).


Bagi Sri Mulyani, lukisan tersebut bukan sekadar benda seni. Ia menjadi simbol perenungan dan kontemplasi diri, sekaligus menyimpan kenangan pribadi bersama keluarga.

“Seperti rumah tempat anak-anak saya tumbuh dan bermain, sangat pribadi dan menyimpan kenangan tak ternilai harganya,” ungkapnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Klaim Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Ini Buktinya

Sri Mulyani menyesalkan bahwa bagi para penjarah, rumah dan barang-barang yang dirampas hanyalah target operasi semata. Ia menegaskan bahwa tragedi akhir Agustus itu jauh lebih kelam daripada sekadar kehilangan lukisan.

Peristiwa tersebut juga menimbulkan korban jiwa, di antaranya Affan Kurniawan, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Rusdamdiansyah, dan Sumari.

“Menimbulkan duka pedih yang mendalam bagi keluarga. Tragedi kelam Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Rumah Dijarah, Ini Kata Sri Mulyani yang Minta Maaf dan Ajak Jaga Indonesia

Sri Mulyani menekankan bahwa dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang. Justru yang hilang adalah akal sehat, harapan, serta fondasi berbangsa dan bernegara.

“Indonesia adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan dan jangan menyerah pada kekuatan yang merusak itu. Jaga dan terus perbaiki Indonesia bersama, tanpa lelah, tanpa amarah, tanpa keluh kesah, serta tanpa putus asa,” pungkasnya.

Selanjutnya: Daftar Promo KFC Tiap Rabu, Midweek Crunch Paket 4 Ayam Goreng Cuma Rp 40.000

Menarik Dibaca: Daftar Promo KFC Tiap Rabu, Midweek Crunch Paket 4 Ayam Goreng Cuma Rp 40.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×