Reporter: Dwi Nur Oktaviani |
JAKARTA. Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi dan Informatika, Ruhut Sitompul, merasa yakin kalau tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games Kemenpora, Muhammad Nazaruddin, tidak lama lagi akan kembali ke Indonesia.
Soalnya menurut dia saat ini kasus Nazaruddin sudah ditangani Kapolri Timur Pradopo. Apalagi, sambungnya, Kepala Bareskrim Polri, Sutarman, turun langsung mencari Nazaruddin.
"Saya rasa Nazaruddin tidak lama lagi muncul. Saya percaya dengan kinerja Kapolri dan Bareskrim baru Sutarman, mereka langsung on the spot," ujar Ruhut sebelum memulai Paripurna, Kamis (7/7).
Bukan hanya itu, ia juga bilang kalau misalnya tersangka itu melawan ketika diajak pulang, dirinya mengusulkan agar Nazaruddin ditembak saja. Hal itu diutarakan Ruhut yang sangat marah dengan tindakan Nazaruddin yaitu menuding elite Demokrat tanpa bukti. Padahal, menurut Ruhut dirinya selalu berupaya baik kepada Nazaruddin.
"Kalau dia melawan ditembak saja. Saya selalu membujuk mengajak dia kembali untuk mempertanggungjawabkan semua omongannya. Dia selalu berargumentasi si Anas begini-begini. Saya selalu katakan ada fakta bukti hukum kasih ke abang. Dia jawab /'iya bang nanti ada orang saya di Jakarta yang akan kasih ke abang'/. Saya selalu kejar itu, dia bilang iya bang. Hingga ia jadi tersangka tidak ada buktinya. Saya yang bela dia, saya nangis di depan petinggi lainnya. Sehingga pas dia jadi tersangka saya yang gebukin dia nomor satu," jelasnya.
Anggota Komisi III itu beranggapan kalau tindakan Nazaruddin akhir-akhir ini selalu berbohong. "Terus terang saya orang yg mendukung KPK. Jadi apa yang dikatakan Nazaruddin itu tidak benar," ujarnya.
Makanya, menurut dia tindakan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, dalam melaporkan Nazaruddin sudah tepat. Sekadar informasi, hari ini tersangka kasus Wisma Atlet Kemepora Muhammad Nazaruddin kembali bernyanyi. Ia mendendangkan kalau kepergiannya ke Singapura disuruh oleh Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
