Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Rosan Roeslani, menegaskan bahwa seluruh anggaran operasional dan program GSN bersumber dari pendanaan mandiri.
"Kami pastikan tidak ada dana APBN, APBD, atau pemerintah dalam GSN. Pendanaan sepenuhnya berasal dari tokoh-tokoh bangsa serta para anggota yang ingin berpartisipasi aktif," ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (29/10).
Rosan menjelaskan, konsep kemandirian ini mirip dengan sistem pembiayaan organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang juga pernah ia pimpin, namun lebih luas mencakup seluruh lapisan masyarakat, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pekerja ojek online (OJOL), dan lainnya.
Baca Juga: Prabowo Bakal Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada 2 November 2024
Selain itu, GSN akan bekerja sama dengan berbagai organisasi ekonomi dan sosial di Indonesia untuk menciptakan kolaborasi yang lebih kuat dan menyelaraskan berbagai program yang sudah ada.
"Misi GSN adalah mendukung rakyat Indonesia, baik melalui pelatihan, bantuan konkret, maupun implementasi program yang langsung berdampak bagi masyarakat," tambah Rosan.
Ia juga menekankan bahwa GSN akan menjadi wadah yang terbuka untuk ide dan aspirasi masyarakat dari seluruh pelosok negeri. "Kami menerima masukan dari berbagai pihak agar program yang kami jalankan bisa benar-benar tepat sasaran," ujarnya.
Dengan dukungan banyak tokoh masyarakat dan stakeholder bangsa, GSN akan mempercepat implementasi program dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "GSN akan menjadi jembatan bagi aspirasi rakyat agar dapat diwujudkan dalam program-program nyata demi kepentingan bersama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News