kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,18   -2,84   -0.32%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Road to ISEF 2022 Catat Omzet Rp 9,43 Triliun


Kamis, 06 Oktober 2022 / 15:30 WIB
Road to ISEF 2022 Catat Omzet Rp 9,43 Triliun
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 sudah dibuka sejak Rabu (5/10).  Sebelum resmi dibuka, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut, sudah ada berbagai ragam kegiatan yang dihelat dengan tajuk road to ISEF, yang sudah dimulai sejak April 2022.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ragam gelaran festival ekonomi syariah tersebut pada tahun ini di Sulawesi Selatan, Aceh, dan juga di wilayah Jawa. Dari  berbagai kegiatan tersebut, Perry membawa kabar gembira.

Salah satunya Business Matching dan Showcasing Internasional yang diikuti oleh peserta lebih dari 372.000 peserta, dengan omzet bisnis Rp 9,43 triliun. Jika dibandingkan dengan ISEF tahun lalu, pencapaian ini meingkat. Pada 2021 tercatat senilai Rp 7,81 triliun.

Baca Juga: Wapres berharap Indonesia tangkap momentum tingkatkan ekspor produk halal

“Paling berat, karena Pak Wakil Presiden selalu menanyakan kepada kami, apa yang spesial di 2022 ini. Tahun ini kami hadirkan tiga yang spesial, yang secara khusus yang kita semua berperan menjadi hamzah washal,” tutur Perry dalam sambutannya di acara Opening Ceremony ISEF 2022, Kamis (6/10).

Agenda spesial tersebut diantaranya, mulai tahun ini diselenggarakan agenda besar halal atau mode fashion muslim, atau Indonesia International Models Festival. Menurut Perry, terdapat 163 desainser fashion yang dihadirkan di agenda tersebut. Selaoin itu ada 17 kegiatan, dan 1.256 karya mode fashion.

“Dan mudah-mudahan jika dilakukan berturut-turut dalam tiga tahun ini akan menjadi, The Biggest Internasional  Mode Fashion di dunia. Mohon dukungannya untuk semua,” kata Perry.

Selanjutnya, akan ada gerakan akselerasi sertifikasi halal. Menurut Perry, BI sudah bertemu dengan para regulator yang terlibat untuk mendukung akselerasi sertifikat halal. Ia juga berkomitmen akan terus memperkuat akselerasi sertifikasi halal di Indoensia.

Lalu, BI juga akan makin memperkuat ekosistem Global Halal Hub (GHH), yang merupakan wadah untuk bersinergi mempercepat produk halal unggulan lokal untuk berorientasi global. Tujuan ini juga agar Indonesia bisa menjadi pusat holtikultura dan rempah sehingga menjadi pusat produsen halal dunia.

Baca Juga: Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Kembali Digelar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×