Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjanjikan mass rapid transit (MRT) di daerahnya akan efektif beroperasi pada 2015. MRT adalah salah satu upayanya mengatasi kemacetan di Surabaya.
"2015 MRT sudah operasional. Mudah-mudahan," kata Risma seusai Seminar "Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang" di Kampus Universitas Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2013).
Risma mengatakan, akhir Desember 2013 mendatang, pihaknya akan mulai menggelar lelang tender untuk perusahaan yang akan mengoperasikan proyek itu. Monorel, menurutnya, akan membelah Surabaya menjadi bagian timur dan barat.
Ia menambahkan, untuk menembangkan sistem transportasi massal itu, pihaknya akan bekerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Meski demikian, pemerintah kota Surabaya tidak akan menghapuskan angkutan kota (angkot). Justru, pihaknya akan meremajakan angkot terutama yang berukuran kecil.
Angkot, lanjutnya, akan difungsikan sebagai pengumpan bagi MRT. "Kami juga akan meremajakan angkot yang ada, untuk feeder-nya. Kami tidak mungkin kalau hanya transportasi massal. Tanpa angkot, setelah itu (MRT) naik apa?" kata Risma.
Untuk menunjang itu, Risma mengatakan, pihaknya telah mengkoordinasikan supir-supir angkot di Surabaya. Bahkan, para supir telah membentuk koperasi. Dia menjanjikan tidak akan membiarkan supir angkot terlantar tanpa pekerjaan.
"Terus terang, saya juga tidak mau membuat mereka (supir angkot) lebih sengsara," pungkas Risma. (Deytri Robekka Aritonang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News