kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riset Persisi: Kartu Prakerja Dinilai Efektif Atasi Dampak Pandemi


Rabu, 09 Februari 2022 / 21:24 WIB
Riset Persisi: Kartu Prakerja Dinilai Efektif Atasi Dampak Pandemi
ILUSTRASI. Warga mengakses laman website PraKerja di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab South East Asia atau disingkat J-PAL SEA, kali ini Rumah Riset Presisi Indonesia meluncurkan hasil penelitian evaluasi dampak Program Kartu Prakerja dalam webinar bertajuk “Evaluasi Dampak Program Kartu Prakerja sebagai Program Pemulihan COVID-19.”

Studi Presisi digelar pada September hingga Oktober 2021 terhadap 2.156 penerima dan non-penerima Program Kartu Prakerja yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Untuk memperkuat analisis kuantitatif yang dilakukan, studi kualitatif berupa wawancara mendalam terhadap 188 penerima dan non-penerima, 5 lembaga pelatihan, 3 platform digital dan 2 mitra pembayaran dilakukan.

Hasilnya, Presisi menyimpulkan bahwa Program Kartu Prakerja meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, serta kewirausahaan penerima Kartu Prakerja.

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja 2022 Cuma di www.prakerja.go.id, Simak Tata Caranya Ini

Selain itu peneliti menemukan pengaruh positif-signifikan Program Kartu Prakerja terhadap upah dan inklusi keuangan. Hasil ini senada dengan temuan awal studi J-PAL SEA yang disosialisasikan pada Desember lalu.

Presisi juga menemukan dampak Program Kartu Prakerja terhadap peningkatan upah perempuan lebih besar daripada laki-laki, yang memberikan sinyal baik bahwa Program Kartu Prakerja dapat berperan mempersempit kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan di Indonesia.

Temuan Presisi menyimpulkan penerima kartu prakerja terbukti mampu meningkatkan skill, mendapatkan pekerjaan baru atau membuka usaha. bahkan, bagi kelompok penerima yang status kebekerjaannya berubah (dari menganggur jadi bekerja), terjadi peningkatan upah sebesar 31,6%.

Presisi juga menemukan peningkatan kompetensi peserta dari luar Jawa lebih tinggi daripada Jawa, yang membantu angkatan kerja di luar Jawa mengejar ketertinggalan dari Jawa.

“Selain berhasil membekali penerima dengan keterampilan untuk mencari kerja atau membuka usaha, Kartu Prakerja juga berhasil menjalankan misinya sebagai program semi-bantuan sosial karena kelompok termiskin terbukti lebih menikmati manfaat Kartu Prakerja,” kata peneliti Presisi Indonesia, Widdi Mugijayani dalam diskusi virtual, Rabu (9/2).

Hasil riset Presisi juga membuktikan bahwa 41% penerima termasuk ke dalam kelompok pendapatan terendah, yaitu yang tidak berpenghasilan selama pandemi, menunjukkan Program Kartu Prakerja berhasil menyasar target kriteria penerima manfaat perlindungan sosial.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Melalui Literasi Keuangan Digital




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×