kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riset Persisi: Kartu Prakerja Dinilai Efektif Atasi Dampak Pandemi


Rabu, 09 Februari 2022 / 21:24 WIB
Riset Persisi: Kartu Prakerja Dinilai Efektif Atasi Dampak Pandemi
ILUSTRASI. Warga mengakses laman website PraKerja di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengaku lega karena hasil riset Presisi menemukan bukti bahwa Kartu Prakerja efektif.

“Ini riset kedua yang mengonfirmasi dampak positif Prakerja setelah JPAL SEA. Jadi dapat dikatakan Program Kartu Prakerja adalah eksperimentasi yang berhasil,” katanya.

Denni berharap Program Kartu Prakerja dapat berlanjut setelah 2024, disinergikan untuk program lain, menjadi inspirasi bagi program lain dan tidak menjadi ad-hoc project di masa Presiden Jokowi karena visi Indonesia Emas mestinya bukan visi Presiden Jokowi saja. “Kita kehilangan banyak hal bila reinventing the wheel,” kata Denni.

Denni juga mengungkapkan bahwa empati dengan kebutuhan pengguna menjadi salah satu kunci keberhasilan Program.

“Kita menambah fitur job recommendation dan course recommendation sehingga peserta mudah menemukan pelatihan maupun menemukan pekerjaan yang sesuai,” jelasnya.

Baca Juga: Cara Menyambungkan dan Memutus Rekening Bank atau E-Wallet di Kartu Prakerja

Direktur Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Mahatmi Parwitasari Saronto mengungkapkan, ada empat hal dapat dipetik dari keberhasilan Program Kartu Prakerja untuk diadaptasi program bantuan sosial maupun program pemerintah lainnya.

“Empat ‘lessons learned’ itu yakni sinkronisasi data, penggunaan teknologi digital, desain program yang responsif pada situasi bencana, serta keterlibatan besar swasta dalam penyelenggaraan program,” beber Mahatmi.

Sementara itu Honorary Associate Professor The Arndt-Corden Department of Economics Australian National University, Chris Manning menganggap Program Kartu Prakerja dapat menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi negara-negara berkembang lainnya.

“Seiring dengan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, prestasi Kartu Prakerja bisa diadopsi negara-negara lain. Tidak semua negara bergerak secepat Indonesia dalam mengembangkan sistem ini, baik dalam pendidikan vokasi, efektifnya program dalam sistem digital, cash transfer yang meningkatkan inklusi keuangan dan lain-lain,” tegasnya.

Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura memuji komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendanai Program Kartu Prakerja karena Prakerja juga mendukung agenda SDG. Selain itu Prakerja juga memberi kesempatan bagi perempuan yang terdampak lebih besar di masa pandemi sehingga no one left behind.

“Tahun lalu pemerintah Indonesia menganggarkan 21 triliiun rupiah atau 14 persen dari belanja perlindungan sosial di bawah program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Prakerja,” kata Norimasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×