Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Anggota Panitia Kerja (Panja) RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Rieke Diah Pitaloka menampik rumor yang menyatakan jika pengesahan RUU BPJS akan molor dari waktu yang ditetapkan Juli mendatang.
Sebelumnya, anggota Panja Hang Ali Saputra Syah Pahan menyatakan, jika panja RUU BPJS telah sepakat meminta penambahan satu masa sidang lagi. Menurut Politisi Partai Amanat Nasional itu, masih ada pembahasan yang cukup alot mengenai empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penyelenggara jaminan sosial, yakni, PT Taspen, PT Jamsostek, PT Asabri, dan PT Askes.
"Kita tetap optimistis bisa kelar tepat waktu. Fraksi saya tetap kekeuh. Tapi saya tidak tahu fraksi lain dan saya tidak mau komentar," ujar Rieke ketika dihubungi KONTAN, Jumat (10/6).
Rieke pun memberi bocoran, jika hari ini Jumat (10/6) ini bakal ada rapat panja RUU BPJS dengan pemerintah. "Datang saja nanti jam 14.00. Anda akan lihat," tegasnya.
Hal itu pun dipertegas dengan pendapat Ketua Panja RUU BPJS, Ahmad Nizar Shihab, yang mengaku optimis jika RUU BPJS akan selesai masa pada sidang Juli besok.
Lagipula, menurut Nizar, sejauh ini perkembangan pemerintah dan DPR sudah pesat. Misalnya pemerintah akan melakukan transformasi keempat Badan Usaha Milik Negera (BUMN) dalam bentuk program. Artinya, akan ada perubahan fungsi badan dan wujud. Namun, sayang Nizar enggan menjelaskan lebih detil.
"Pasti selesai pada masa sidang ini. Kita sudah ada persamaan antara pengaturan dan penetapan. Itu langkah besar. Lalu, kedua, pemerintah mengatakan akan melakukan transformasi keempat BUMN ini dalam bentuk program dan lembaga. Artinya, akan terjadi perubahan fungsi badan dan wujud," ucap Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News