Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pemerintah berencana mengajukan bantuan pembiayaan kepada Asian Infrastructure Investmen Bank (AIIB).
Rencananya, mereka akan mengajukan pinjaman senilai US$ 1,2 miliar kepada lembaga yang rencananya akan mulai beroperasi 18 Januari mendatang tersebut.
Wismana Adi Suryadibrata, Deputi Bidang Pembiayaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, dana pinjaman untuk membiayai pembangunan enam proyek prioritas pemerintah, seperti; jalan, air minum, dan kereta api.
"Proyek itu diambil dari daftar proyek blue book, jadi sudah ada, tinggal menentukan mana yang priorotas saja," kata Wismana Jumat (15/1).
Wismana mengatakan, jumlah dan nilai rencana pinjaman proyek tersebut masih bersifat sementara.
Jumlah tersebut ke depan masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan.
"AIIB ini baru terbentuk, kami belum tahu bentuk pinjaman yang diberikan nanti seperti apa, makanya sembari belajar, ada proyek jalan," katanya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengatakan, pengajuan pinjaman ke AIIB ini dilakukan sebagai pelengkap pendanaan pembangunan yang ada di APBN maupun lembaga peminjam lain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News