Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengimbau warga negara Indonesia di Iran, Irak, dan sekitarnya terus waspada menyusul konflik yang terus memanas antara Iran dan Amerika Serikat.
"Intinya meminta semua WNI yang berada di kawasan tersebut untuk selalu waspada. Ikuti terus informasi yang disampaikan pemerintah setempat terutama yang berkaitan dengan situasi keamanannya," kata Retno di Kantor Kemenlu, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Baca Juga: Kemenkeu pantau dampak volatilitas harga minyak dunia ke APBN pasca AS-Iran memanas
Menlu mengingatkan, WNI yang membutuhkan bantuan untuk segera menghubungi KBRI/KJRI di wilayahnya. Ia memastikan perwakilan Indonesia di negara-negara Timur Tengah siap untuk membantu.
Retno memperkirakan, ada lebih dari satu juta WNI yang berada di kawasan Timur Tengah. "Tidak hanya di Tehran dan Baghdad, tapi wilayah lainnya juga in case WNI kita membutuhkan bantuan. Kalau berbicara kawasan, jumlah WNI kita ada lebih dari satu juta," kata dia.
Baca Juga: Serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS dinilai dapat mengurangi ketegangan
Berikut nomor hotline yang dapat dihubungi:
- KBRI Baghdad: +964 780 6610 920/+9647500365228
- KBRI Tehran: +989120542167
- KBRI Kuwait City:+965-9720 6060
- KBRI Manama:+973-3879 1650
- KBRI Doha:+974-33322875
- KBRI Abu Dhabi:+971-566-156259
- KBRI Amman: +962 7 7915 0407
- KBRI Damascus: +963 954 444 810
- KBRI Beirut: +961 5 924 676
- KBRI Muscat: +968 9600 0210
- KBRI Riyadh: +966 56 917 3990
- KJRI Dubai: +971-56-3322611/+971-56-4170333
- KJRI Jeddah: +966-50360 9667
Baca Juga: Mencermati dampak konflik AS-Iran terhadap ekonomi Indonesia
Kemenlu juga telah mengaktifkan kembali crisis centre dengan nomor +62 812-9007-0027. Sebelumnya, Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".
Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat pekan lalu (3/1/2020).
Dilansir Sky News Rabu (8/1/2020), "puluhan rudal" itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani". Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.
Baca Juga: Pesawat Ukraina jatuh di Iran, 170 penumpang tewas
Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak. Sementara Pentagon menerangkan serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020). "Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al-Assad dan Arbil," ujar dia. (Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Minta WNI di Iran dan Irak Waspada, Berikut Nomor yang Bisa Dihubungi",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News