kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rencana induk transportasi tuntas


Selasa, 05 Maret 2013 / 07:50 WIB
Rencana induk transportasi tuntas
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja menyelesaikan lintasan pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Pemerintah sudah menyelesaikan penyusunan rencana induk alias masterplan model transportasi publik untuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menyebutkan, master plan ini akan menjadi patokan bagi kepala daerah di Jabodetabek untuk mengintegrasikan moda transportasi lintas provinsi. "Kami berharap mulai tahun 2014 kemacetan bisa berkurang," katanya, Senin (4/2).

Suroyo Alimoeso, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemhub menjabarkan, dalam rencana induk transportasi Jabodetabek, terdapat penambahan jumlah trayek angkutan umum lintas provinsi. Total perjalanan lintas provinsi antara Jakarta dan sekitarnya saat ini 7,709 juta trip.

Nah, arus lalu lintas yang padat tersebut harus diantisipasi dengan ketersediaan angkutan umum. Makanya, bakal ada penambahan 17 trayek jaringan bus utama atau busway, 10 trayek jaringan bus pengumpan, dan sembilan lokasi pusat parkir di pinggir Jakarta. Ada juga pengadaan 17 lokasi fasilitas terintegrasi dan fasilitas pesepeda serta pejalan kaki.

Pemerintah juga akan memfasilitasi pengadaan 738 unit bus gandeng untuk busway dan 169 unit bus untuk pengumpan. "Pemda diharapkan mendukung aturan ini agar masyarakat berpindah menggunakan sarana angkutan massal," tandas Suroyo.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mendukung master plan transportasi Jabodetabek ini. "Terpenting, pembangunan sarana transportasi harus dipercepat, terserah dananya dari mana," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×