Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Dadan M. Ramdan
JAKARTA. Pemerintah sudah menyelesaikan penyusunan rencana induk alias masterplan model transportasi publik untuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menyebutkan, master plan ini akan menjadi patokan bagi kepala daerah di Jabodetabek untuk mengintegrasikan moda transportasi lintas provinsi. "Kami berharap mulai tahun 2014 kemacetan bisa berkurang," katanya, Senin (4/2).
Suroyo Alimoeso, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemhub menjabarkan, dalam rencana induk transportasi Jabodetabek, terdapat penambahan jumlah trayek angkutan umum lintas provinsi. Total perjalanan lintas provinsi antara Jakarta dan sekitarnya saat ini 7,709 juta trip.
Nah, arus lalu lintas yang padat tersebut harus diantisipasi dengan ketersediaan angkutan umum. Makanya, bakal ada penambahan 17 trayek jaringan bus utama atau busway, 10 trayek jaringan bus pengumpan, dan sembilan lokasi pusat parkir di pinggir Jakarta. Ada juga pengadaan 17 lokasi fasilitas terintegrasi dan fasilitas pesepeda serta pejalan kaki.
Pemerintah juga akan memfasilitasi pengadaan 738 unit bus gandeng untuk busway dan 169 unit bus untuk pengumpan. "Pemda diharapkan mendukung aturan ini agar masyarakat berpindah menggunakan sarana angkutan massal," tandas Suroyo.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mendukung master plan transportasi Jabodetabek ini. "Terpenting, pembangunan sarana transportasi harus dipercepat, terserah dananya dari mana," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News