Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari
Meski demikian, realisasi PNBP masih tertolong oleh pos penerimaan lainnya. Realisasi PNBP SDA non-Migas mencatat penerimaan sebesar Rp 284,6 triliun atau tumbuh 6,75% secara year on year (yoy).
Selanjutnya, dari Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) sebesar Rp 80,7 triliun di atas target APBN senilai Rp 45,5 triliun. Adapun di dalamnya terdapat sumbangsih surplus Bank Indonesia (BI) yang mencapai Rp 30,09 triliun.
Baca Juga: Perekonomian 2020 diproyeksi lebih baik, Sri Mulyani tetap waspada
"PNBP Kementerian/Lembaga (K/L) juga memberikan kontribusi yang cukup besar untuk menjaga pencapaian PNBP seperti pendapatan administrasu dan penegakan hukum, jasa trasportasi, komunikasi dan informasi serta pendapatan premium obligasi," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN 2019, Selasa (7/1).
Sebagai informasi saja secara umum, meski telah melampaui target, realisasi PNBP sebenarnya lebih rendah dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 409,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News