kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Baru Mencapai 69,9% dari Target


Senin, 20 November 2023 / 17:40 WIB
Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Baru Mencapai 69,9% dari Target
ILUSTRASI. Teller menghitung uang di sebuah bank milik pemerintah di Jakarta, Selasa (27/12/2022). Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Baru Mencapai 69,9% dari Target.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 10 November telah mencapai Rp 207,7 triliun. Berdasarkan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) realisasi tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 3,7 juta debitur.

Sayangnya, penyaluran KUR hingga saat ini belum optimal, sebab realisasinya baru setara 69,9% dari target Rp 297 triliun.

Mengutip postingan akun Instagram resmi kementerian Keuangan yakni @kemenkeuri, realisasi KUR tahun 2023 ini terbesar disalurkan kepada 5 sektor. Di antaranya, sektor perdagangan 44,2%, pertanian 30,9%, jasa-jasa 15,7%, industri pengolahan 7,3%, dan sektor konstruksi 0,3%.

“#UangKita turut mendukung pengembangan UMKM di Indonesia melalui pemberian subsidi bunga dan percepatan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tulis postingan tersebut, Jumat (17/11).

Baca Juga: Realisasi Penyaluran KUR Masih Lambat, Begini Strategi Perbankan hingga Akhir Tahun

Adapun penyaluran KUR ini sebagai upaya pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas. Sebab, kontribusi UMKM terhadap perekonomian terbilang cukup besar, yakni 61% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus mendorong perbankan agar bisa mempercepat penyaluran KUR. Dia berharap dengan penyaluran KUR yang optimal, maka bisa turut menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Penyaluran KUR diharapkan bisa optimal dengan adanya paket kebijakan salah satunya penguatan pembiayaan untuk UMKM. Pemerintah memberikan program KUR sebagai solusi UMKM dalam mengakses pembiayaan dari Lembaga Keuangan formal,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/11).

Pada tahun 2023, pemerintah terus melakukan optimalisasi program KUR agar dapat dilakukan secara berkualitas melalui penerbitan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.

Baca Juga: Realisasi KUR Baru Rp 177 Triliun, Begini Strategi Perbankan di Sisa Tahun Ini

Fokus Pemerintah dalam peningkatan kualitas program KUR melalui peningkatan debitur baru dan debitur graduasi KUR tercermin dari pencapaian target–target tersebut. Pada tahun 2023, 79% penerima KUR merupakan debitur yang baru pertama kali menerima KUR.

“Sedangkan debitur KUR yang bergradiasi/naik kelas mencapai 52% dari total debitur KUR. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak UMKM yang memanfaatkan KUR, serta telah terjadi peningkatan kapasitas usaha penerima KUR,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×