Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) terus mendorong pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari agenda nasional peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara melaporkan, hingga 12 Juni 2025, realisasi anggaran program MBG tersebut telah mencapai Rp 4,4 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa dalam paruh pertama Juni saja menunjukkan akselerasi program di lapangan, yakni terjadi peningkatan signifikan sekitar Rp 1,1 triliun, dari realisasi sebelumnya Rp 3,3 triliun pada akhir Mei 2025.
Program ini dijalankan oleh 1.716 satuan penyelenggara terpadu gizi (SPTG), dan telah memberikan manfaat kepada sekitar 4,89 juta penerima, utamanya siswa di jenjang pendidikan dasar (SD).
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tak Ada Pihak yang bisa Mark Up Harga Pangan MBG
Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan 82,9 Juta Penerima, dan akan dilayani oleh sekitar 72.000 SPTG di seluruh Indonesia.
Pemerintah Siapkan Tambahan Anggaran MBG Rp 100 Triliun
Suahasil menyampaikan, untuk mendukung perluasan cakupan tersebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran tambahan hingga Rp 100 triliun.
Baca Juga: BGN Sebut MBG Jadi Pasar Baru Investasi Pangan dan Peternakan
"Nanti realisasinya akan kami sampaikan secara rutin. Tentu bergantung kepada kecepatan realisasi penerima manfaat," ujar Suahasil dalam konfrensi pers APBN Kita, Selasa (17/6).
Lebih jauh, Suahasil menyebut pemerintah akan terus memantau dan melaporkan perkembangan realisasi belanja untuk program ini secara berkala. Program MBG menjadi salah satu pilar utama belanja sosial yang diarahkan untuk mengurangi angka stunting, meningkatkan gizi anak-anak, dan memperkuat ketahanan keluarga Indonesia.
Baca Juga: Kemendagri: Ada 191 Pemda yang Belum Usulkan Lahan Dapur Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya: Didukung Kinerja dan Dividen Jumbo, Simak Prospek Emiten Anggota MIND ID
Menarik Dibaca: Ingin Dividen dari Aneka Tambang? Paling Lambat Beli Saham ANTM pada 20 Juni
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News