kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Realisasi investasi mulai merata di semester pertama 2020


Kamis, 23 Juli 2020 / 06:40 WIB
Realisasi investasi mulai merata di semester pertama 2020
ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat ditemui di kantor pusat BKPM, Jakarta pada Jumat (6/2). Porsi investasi langsung di Jawa berkurang menjadi 51,9% di semester I-2020 daripada 55,1% pada semester I-2019.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor masih terpaku dengan Pulau Jawa sebagai lokasi mereka menanamkan modalnya di Indonesia. Setidaknya, pada semester I-2020, realisasi investasi di Jawa mendominasi. Namun perlahan investasi terlihat mulai menjajaki luar Jawa.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi Jawa sebesar Rp 208,9 triliun atau setara 51,9% dari total investasi sebesar Rp 402,6 triliun di semester I-2020. Sementara itu, pencapaian investasi di luar Jawa senilai Rp 193,7 triliun.

Kendati begitu, sebetulnya di paruh pertama tahun ini sudah mengindikasikan investasi yang lebih merata. Sebab, pada Januari-Juni 2019, realisasi investasi di Jawa mencapai 55,1% dari total investasi senilai Rp 395,6 triliun, sedangkan luar Jawa hanya 44,9%.

Baca Juga: Investor dalam negeri menyumbang investasi terbanyak sepanjang semester I-2020

Bila ditelisik, dari sisi penanaman modal asing (PMA) pada paruh pertama tahun ini daerah luar Jawa yang paling banyak berasal dari Maluku Utara dengan realisasi investasi senilai US$ 994,6 juta dari 72 proyek. Dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di luar Jawa paling tinggi bertempat di Riau yang membukukan realisasi sebesar Rp 14,9 triliun yang tersebar ke dalam 1.487 proyek.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan di separuh kedua tahun ini, pihaknya akan terus berupaya mengejar investasi baik PMA maupun PMDN dengan harapan bisa lebih merata lagi. “Di BKPM, deputi, direktur, udah kayak staf, karena semua turun ke lapangan. Investasi yang mau datang mau investasi yang sudah jalan dan mau ekspansi kami kejar,” curhat Bahlil dalam video Konferensi Pers Realisasi Investasi Kuartal II-2020, Rabu (22/7).

Baca Juga: Turis asing seret, turis lokal menjadi bidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×