kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi Investasi Kuartal III-2023 Capai Rp 374,4 Triliun


Jumat, 20 Oktober 2023 / 10:41 WIB
Realisasi Investasi Kuartal III-2023 Capai Rp 374,4 Triliun
ILUSTRASI. Realisasi investasi pada periode Juli-September 2023 atau kuartal III-2023 sebesar Rp 374,4 triliun.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan investasi yang masuk ke Indonesia tercatat melambat pada kuartal III-2023. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi pada periode Juli-September 2023 atau kuartal III-2023 sebesar Rp 374,4 triliun. 

Realisasi pada kuartal III-2023 hanya tumbuh 21,6% secara year on year (YoY), atau lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal III-2022 yang mencapai 42,1%.

Realisasi investasi pada kuartal III-2023 ini setara 26,7% dari target investasi tahun ini yang senilai Rp 1.400 triliun.

Sementara itu, realisasi pada kuartal III-2023 ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 516.467 orang.

Baca Juga: Investor Wait and See, Realisasi Investasi Kuartal III 2023 Diramal Tak Kencang

"Ini adalah tenaga kerja langsung yang di-cover atas dasar langsung investasi," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (21/10).

Lebih rinci, Bahlil menjelaskan, dari realisasi investasi kuartal III-2023 tersebut, kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi paling besar yakni mencapai Rp 196,2 triliun atau tumbuh 16,2% dari periode sama tahun lalu.

Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) realisasinya sebesar Rp 178,2 triliun atau tumbuh 28,2% dari realisasi periode sama tahun lalu. 

Secara sektoral, industri logam dasar masih menguasai investasi dengan nilai sebesar Rp 56,9 triliun. Kemudian, sektor pertambangan sebesar Rp 41,9 triliun, serta sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 40,9 triliun.

Kemudian, industri kimia dan farmasi sebesar Rp 28,7 triliun, dan sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 25,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×