Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
Selain itu kata Faisal, agenda reformasi struktural juga akan memberikan manfaat bagi investasi di sektor-sektor berpengganda tinggi, seperti sektor manufaktur dan konstruksi.
“Momentum investasi juga akan didukung oleh reformasi berkelanjutan di sektor hilir sumber daya ayam karena reformasi tersebut berhasil menarik investasi yang signifikan ke sektor logam dasar yang kemudian mendukung kinerja ekspor Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Mudik dan Pembangunan Daerah
Selain itu, sektor-sektor seperti informasi, komunikasi dan teknologi juga akan tetap menggiurkan bagi investor mengingat pemerintah berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital.
“Secara keseluruhan, kami memperkirakan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi dalam PDB berdasarkan pengeluaran pada tahun 2022 dapat meningkat sebesar 5-6%,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News