kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus Capai Rp 167,2 Triliun Hingga Kuartal IV


Kamis, 14 Desember 2023 / 17:39 WIB
Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus Capai Rp 167,2 Triliun Hingga Kuartal IV
ILUSTRASI. Hingga Desember 2023, 20 KEK di Indonesia telah berhasil mencatatkan capaian investasi sebesar Rp 167,2 triliun


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Pemerintah meyakini bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia dapat memberikan dampak optimal bagi perekonomian ekonomi Indonesia.
Tidak hanya itu, KEK diharapkan mampu menjadi instrumen pendorong daya saing Indonesia.

"Pemerintah yakin Indonesia, khususnya KEK, dapat menjadi destinasi dari investasi besar dunia. Dengan menguatnya kebijakan yang berlaku di KEK, pada rapat kerja nasional KEK berhasil mencatatkan kenaikan investasi yang melebihi target di tahun 2023," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiaro, Rabu  (13/12).

Hingga Desember 2023, 20 KEK di Indonesia telah berhasil mencatatkan capaian investasi sebesar Rp167,2 triliun, meningkat Rp 62,9 triliun dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya.

Susi bilang, peningkatan investasi tersebut berhasil menciptakan tenaga kerja sebanyak lebih dari 113.000 orang dari 325 pelaku usaha.

Baca Juga: Pemanfaatan Insentif Pajak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Masih Nihil

Berdasarkan hasil evaluasi, capaian kinerja KEK per kuartal IV-2023, terdapat dua KEK yang capaiannya berhasil melampaui target investasinya dan penyerapan tenaga kerja pada tahun 2023, yakni KEK Gresik dan KEK Kendal.

Ia menambahkan, bahwa pemerintah mendesain KEK untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif. Awalnya, KEK ditujukan untuk dibuka di luar Pulau Jawa.

Namun, karena pertimbangan tertentu seperti bahan baku logistik dan sumber daya manusia (SDM), maka KEK yang berkembang berada di Pulau Jawa dan yang paling besar berada di Gresik dan Kendal.

"Yang ingin saya sampaikan di sini adalah kita evaluasi ada dua target, pertama investasi. Ini benar-benar investasi riil bukan hanya komitmen. Yang kedua yang dihitung pembukaan lapangan kerja baru," imbuhnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×