kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi investasi di luar Jawa tumbuh 14,2%


Rabu, 25 Januari 2017 / 21:08 WIB
Realisasi investasi di luar Jawa tumbuh 14,2%


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di luar Jawa sepanjang 2016 mencapai Rp 284,1 triliun. Angka itu tumbuh 14,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 248,7 triliun.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, secara kontribusi, realisasi investasi di Pulau Jawa memang masih lebih tinggi dibanding di luar Jawa. Namun diakuinya nilainya terus meningkat.

"Selama 2016, realisasi investasi di Jawa 53,6% dengan Rp 328,7 triliun, sedangkan luar Jawa porsinya 46,4%," kata Azhar dalam paparan di Jakarta, Rabu (25/1).

Adapun sepanjang triwulan keempat 2016, realisasi investasi di luar Jawa juga naik signifikan hingga 18,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, realisasi investasi luar Jawa merebut porsi 50,8% dengan Rp 81 triliun. Sedangkan, realisasi investasi di Jawa sebesar Rp 78,4 triliun dengan porsi 49,2%.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengakui pertumbuhan investasi di luar Jawa yang berada di atas pertumbuhan investasi di Jawa merupakan konsekuensi program infrastruktur Presiden Jokowi yang fokus pada pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

"Menurut saya, ini konsekuensi program infrastruktur Presiden yang banyak digenjot di daerah. Ini cukup stimulatif bagi kalangan swasta untuk mengejar proyek di luar Jawa," ujarnya.

BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang 2016 mencapai Rp 612,8 triliun, melewati target yang ditetapkan sebesar Rp 594,8 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 12,4% dibandingkan capaian 2015 sebesar Rp 545,4 triliun.

Lima besar lokasi proyek realisasi investasi sepanjang 2016 adalah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten dan Sumatera Utara.

Sektor dengan investasi besar diantaranya industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi; industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik; industri makanan; listrik, gas dan air; serta pertambangan. Sedangkan penyerapan tenaga kerja secara akumulatif sepanjang 2016 mencapai 1.392.380 orang.

(Ade Irma Junida)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×