kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Realisasi investasi asing turun 5,1% hingga kuartal III 2020


Jumat, 23 Oktober 2020 / 15:47 WIB
Realisasi investasi asing turun 5,1% hingga kuartal III 2020
ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi asing turun atau terkontraksi 5,1% year on year (yoy) hingga kuartal III 2020. Hal ini sejalan dengan kondisi ekonomi global yang loyo di tengah pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).

Lebih lanjut, data BKPM menunjukkan, realisasi penanaman modal asing (PMA) sepanjang Januari-September 2020 sebesar Rp 301,7 triliun, turun dibanding realisasi di periode sama tahun lalu senilai Rp 317,8 triliun.

Namun pencapaian itu sudah setara dengan 86,7% dari target akhir tahun 2020 senilai Rp 348,1 triliun. Angka proyeksi akhir tahun itu diturunkan oleh BKPM dari target investasi asing yang semula Rp 377,5 triliun. Tidak lain, dampak pandemi jadi alasan BKPM menurunkan target PMA.

Berdasarkan negara, asal investasi asing paling banyak berasal dari Singapura sebesar US$ 7,2 miliar setara 34,3% dari realisasi. Lalu, China dengan realisasi investasi US$ 3,5 miliar yang berkontribusi 16,6%.

Baca Juga: Ternyata, realisasi investasi belum cukup serap tenaga kerja

Kemudian Hong Kong US$ 2,5 miliar atau setara 12%, Jepang dengan investasi US$ 2,1 miliar atau setara 10%. Serta, Korea Selatan dengan nilai investasi US$ 4,6 miliar atau sama dengan 21,9% dari total realisasi investasi asing.

Adapun berdasarkan sektornya, investor asing paling banyak berinvestasi di industri pengolahan atau manufaktur 46,5% dari total realisasi PMA. Kemudian secara berurutan diikuti oleh sektor jasa 42,6%, pertambangan 6,7%, tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan 3,8%, perikanan 0,2%, dan kehutanan 0,2%.

Bila ditelisik tren investasi investor asing berbalik dibanding tahun lalu. Sebab pada Januari-September 2019, kontribusi PMA mencapai 52,8%. Sementara di tahun ini hanya menyumbang 49,32% dari realisasi yang dicatat BKPM.

Sehingga, penanaman modal dalam negeri (PMDN) jadi penopang realisasi investasi sampai akhir September 2020 lalu. BKPM mencatat realisasi PMDN mencapai Rp 309,9 triliun atau setara 50,68% dari total realisasi.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan secara kuartalan sebenarnya realisasi PMA sudah mulai pulih yakni tumbuh 8,7% dibanding realisasi investasi asing di kuartal II-2020.

“PMA nya sudah mulai peningkatan baik, sekalipun belum terlalu maksimal dan ini hampir berimbang dengan PMDN nya. Artinya, bahwa di kuartal III-2020 ini di mana adalah momentum untuk naik. Kuartal II-2020 turun dan sekarang naik baik PMA maupun PMDN,” kata Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (23/10).

Selanjutnya: BKPM: Realisasi investasi kuartal III-2020 mencapai Rp 209 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×