Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa
MAKASSAR. Laporan pencapaian investasi yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel mencatatkan investasi untuk kategori Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 121,64 juta dollar Amerika.
Angka ini meningkat dibandingkan dengan pencapaian triwulan I yang hanya 47,19 juta dollar Amerika. Dari peningkatan investasi PMA ini sejumlah perusahaan berhasil menyumbang nilai investasi yang cukup tinggi.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan BKPMD Sulsel Indiani Ismu menjelaskan, beberapa perusahaan mencatatkan investasinya terutama yang bergerak di bidang industri, antara lain seperti Kilang Minyak Intan Nusantara, South Sulawesi LNG Industri.
Ada juga Barry Callebout, Mars Simbionche dan juga PT Energi Sengkang.
Namun dibandingkan dengan PMA, untuk penanaman modal daerah nasional (PMDN) justru mengalami penurunan, yang mana pada triwulan pertama nilai investasi mencapai Rp 356,66 milliar sedangkan di triwulan ke dua hanya Rp 189,28 milliar.
Indi mengungkapkan untuk PMDN ini memang mengalami penurunan karena masih ada perusahaan, yang terlambat menyetorkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
"Biasanya ada juga yang terlambat sehingga baru akan di catatkan nanti pad triwulan ke III, makanya saat ini kami fokus untuk menggenjot LKPM agar segera di laporkan,"jelasnya, Rabu (30/7).
Sejauh ini, Indi mengakui jika pihaknya berharap agar rencana PT Vale yang akan menambah investasi di Sulsel terkait penambahan alat tambang dapat segera terealisasi.
Menurutnya penambahan investasi dari PT Vale akan memberikan penambahan investasi sekitar Rp 2 triliun bagi Sulsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News