kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rating TV melonjak, debat pada Pilpres 2019 sangat diminati masyarakat


Jumat, 22 Maret 2019 / 10:16 WIB
Rating TV melonjak, debat pada Pilpres 2019 sangat diminati masyarakat


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) yang telah digelar Komisi Pemilihan umum (KPU) sebanyak tiga kali menjelang Pemilu di bulan April meraih penonton lebih banyak dibandingkan dengan debat yang ditayangkan di televisi pada periode Pemilu sebelumnya di 2014.

Penting bagi para pemilih untuk mengenal para calon yang akan berlaga pada pesta demokrasi 17 April 2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengambil peran untuk menyediakan satu wadah mengenal pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden dengan menyelenggarakan Debat Pilpres (Pemilihan Presiden) 2019 yang ditayangkan pada beberapa stasiun televisi Indonesia.

Tak hanya tahun 2019, Debat Pilpres juga pernah diselenggarakan pada Pesta Demokrasi periode sebelumnya di tahun 2014 dan mendapat antusiasme yang baik dari para pemirsa televisi. Namun memang terdapat perbedaan cukup signifikan antara Debat Pilpres 2014 dibandingkan Debat Pilpres 2019.

"Membandingkan Jumlah stasiun TV yang menyiarkan debat pilpres sesi ke 1,2 dan 3 di tahun 2019 versus tahun 2014, jumlah stasiun televisi yang menyiarkan bertambah pesat, dimana tahun ini mencapai 13 stasiun TV. Sementara di tahun 2014 hanya 7 stasiun TV saja," tulis Nielsen dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/3).

Hasil pantauan Nielsen Television Audience Measurement (TAM) di 11 kota, juga menemukan perbedaan total reach yang juga lebih tinggi di tahun 2019 daripada tahun 2014 (57,6% vs 49,1%) serta total share yang sama-sama cukup tinggi pada debat ke-2 baik tahun 2019 maupun 2014 (73% vs 39%).

Tak hanya stasiun televisi yang antusias menyiarkan debat pilpres, antusiasme para pemirsa televisi pun meningkat pada tahun 2019 ini. Terbukti dari hasil survei Nielsen di 11 kota pada ketiga tayangan debat pilpres, rating Debat Pilpres 2019 mencapai angka yang jauh lebih tinggi 18,8 persen (Debat ke-2), dibandingkan rating tahun 2014 yang hanya 9,6 persen (Debat ke-3). 

Menariknya, di antara ketiga debat pilpres yang diadakan baik tahun 2014 maupun 2019, rating (rating gabungan seluruh stasiun TV) tertinggi didapat pada sesi yang hanya menampilkan calon presiden (Jokowi versus Prabowo) saja. Menunjukkan bahwa pemirsa televisi sangat antusias untuk mengenal calon pemimpin mereka, serta ingin mendengar setiap gagasan yang disampaikan oleh para calon presiden tersebut.

Melihat profil pemirsa televisi yang menonton ketiga program debat pilpres 2019, berdasarkan angka indexnya, tiga debat pilpres yang sudah berlangsung di tahun ini menjangkau cukup banyak penonton perempuan, penonton berusia 40 tahun ke atas dan penonton pada SES Upper Class secara konsisten.

Dari sisi share, sepanjang pelaksanaan debat pilpres 2019 (sesi 1-3) menunjukkan debat kedua yang menampilkan Jokowi versus Prabowo dengan topik pembahasan Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Infrastruktur menunjukkan share tertinggi 73,1%.

Disusul debat sesi pertama Jokowi-Ma’ruf versus Prabowo-Sandiaga dengan topik Hukum, Ham, Korupsi, Terorisme (55%) dan debat sesi ketiga Ma’ruf Amin versus Sandiaga Uno yang membahas topik Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, Kebudayaan (44%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×