kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rasa kemanusiaan dorong untuk jadi pendonor plasma konvalesen


Sabtu, 24 Juli 2021 / 07:00 WIB
Rasa kemanusiaan dorong untuk jadi pendonor plasma konvalesen


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Kebutuhan akan plasma konvalesen meningkat seiring dengan tingginya laju penambahan kasus baru Covid-19. Hal tersebut yang membuat Rachmawati petugas ambulans di Kota Tangerang ikut andil menjadi pendonor. Ia melakukan donor plasma konvalesen pada akhir Januari 2021 lalu.

"Yang mendorong untuk donor plasma karena banyak pasien yang membutuhkan sedangkan saat itu pendonor plasma konvalesen sangat jarang, jadi tergerak untuk membantu," kata Rachmawati kepada Kontan.co.id, Jumat (23/7).

Sebelumnya, ia menceritakan memang rutin melakukan donor darah. Oleh karenanya, melihat kebutuhan akan plasma konvalesen tinggi dan dirinya termasuk dalam kategori pendonor, membuat Rachmawati mantab melakukannya.

Adapun sebelum melakukan donor plasma konvalesen, Rachmawati melakukan istirahat yang cukup dan minum air putih yang banyak, serta mengurangi makan makanan yang mengandung protein tinggi.

Baca Juga: Kapan pasien Covid-19 harus mendapatkan plasma konvalesen?

"Itu biasanya agar plasma tidak keruh. Pertama kali donor plasma sedikit pusing, tapi setelahnya normal kembali," imbuhnya.

Alur Ia menjadi pendonor plasma konvalesen ialah, mendatangi langsung dan mengisi formulir yang disediakan oleh PMI dan membawa hasil swab terakhir.

"Bagi penyintas yang masih ragu donor, sebisa mungkin yang bisa mendonorkan plasmanya yuk bantu saudara kita yang lain, karena di luar sana banyak sekali pasien yang membutuhkan," ajak Rachmawati.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, pada prinsipnya plasma konvalesen adalah penggunaan cairan plasma darah mengandung antibodi SARS-CoV-2 yang berasal dari penyintas sebagai pengobatan bagi pasien Covid-19.

Baca Juga: Dari hari ke hari, begini gejala awal terinfeksi virus corona

Adapun syarat seseorang yang dapat mendonorkan plasmanya ialah penyintas yang telah bebas keluhan/gejala minimal 14 hari dan dinyatakan sembuh minimal 3 bulan sebelum pemberian donor.

"Dibuktikan dari surat keterangan sembuh dari fasilitas kesehatan/dokter, berusia 18 tahun - 60 tahun, Berat badan lebih dari 55 kg, dan tidak menerima transfusi darah selama 3 bulan terakhir," kata Wiku.

Sebelum melakukan donor, Wiku menambahkan, orang tersebut harus mengisi formulir, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Hal tersebut guna memastikan golongan darah, titer antibodi, dan skrining penyakit infeksi menular lewat transfusi darah.

Manfaat plasma konvalesen sangat beragam diantaranya meningkatkan antibodi, menurunkan jumlah virus pada pasien, menurunkan risiko pasien gejala ringan untuk mengalami gangguan pernapasan berat, dan membantu mempercepat pemulihan pada pasien dengan gejala berat.

"Pada intinya filosofi dibalik gerakan ini adalah bentuk rasa syukur pasien yang sudah sembuh dengan membantu meringankan beban orang yang sedang sakit yang harapannya menjadi kebaikan tanpa putus," jelasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Kenali lagi! Ini gejala awal terinfeksi Covid-19 dari hari ke hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×