Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2015 ini berbeda dengan sebelumnya. Selain memikirkan penggunaan dan pembinaan TNI, juga menyiapkan rencana strategis pembangunan kesejahteraan prajurit tahun 2014-2019 dan 2019-2024.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan dalam rapim ini memuat tiga hal utama di antaranya, sistem penggajian (kompensasi), housing (perumahan dan pangkalan), dan kesehatan.
"Harapan kami, melalui renstra ini perumahan dapat menuju pemenuhannya begitu juga dengan penggajian. Sampai kapan remunerasi itu bisa diselesaikan 100 persen," ujar Moeldoko dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Pihak TNI akan memfasilitasi bagi daerah yang belum memiliki rumah sakit.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya akan melakukan rencana kerja perbaikan dan perawatan alutsista, hal ini dianggap penting karena TNI yang sudah banyak memiliki alutsista canggih dengan harga yang mahal, namum belum mempunyai rencana kerja.
"Ini bahaya karena dalam kurun waktu tertentu, pesawat akan masuk perawatan dalam waktu bersamaan. Kami tidak menyiapkan dana bisa dikanibalkan kanan kiri. Ini tidak boleh terjadi. Jadi kami siapkan dari awal," kata Moeldoko.
Pagi tadi, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Gatot Numatio, Kepala Staf Angkatan Laut Marsutio, dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Ida Bagus Putudunia secara resmi membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI yang bertema 'Kita wujudkan prajurit yang profesional, sejahtera dan dicintai rakyat' bertempat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI.
Rapim TNI merupakan kegiatan tahunan dianggap penting dilaksanakan pada awal tahun anggaran sebagai media bagi TNI untuk membangun komunikasi dengan unsur pimpinan TNI, guna menjamin pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran yang akan datang agar dapat terlaksana secara maksimal.
Informasi yang dihimpun, Rapim TNI yang akan berlangsung selama dua hari mulai 22-23 Desember 2014 ini akan diikuti oleh 173 Perwira Tinggi TNI se-Indonesia. Antara lain, 4 pimpinan TNI, 48 pejabat Mabes TNI, 49 TNI AD, 36 TNI AL, 22 TNI AU dan 14 peninjau.(Rahmat Patutie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News