kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tangkap oknum, petinggi TNI AL datangi KPK


Selasa, 02 Desember 2014 / 16:41 WIB
Tangkap oknum, petinggi TNI AL datangi KPK
ILUSTRASI. Spesifikasi Garena Undawn Android dan iOS, Ukuran atau Size Game Besarnya Segini


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komandan Pusat Polisi Militer TNI AL (Danpuspomal), Laksamana Pertama Gunung Heru mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (2/12). Diduga, kedatatangannya tersebut berkaitan dengan operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Senin (1/12) kemarin.

Heru tiba di gedung KPK sekitar pukul 15.40 WIB dengan didampingi dua ajudannya menggunakan mobil dinas. Tanpa menjawab pertanyaan awak media, Heru langsung masuk ke Gedung KPK.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, pihaknya mengamankan salah satu oknum TNI AL dalam operasi tangkap tangan tersebut. Oknum TNI AL itu juga diamankan bersama dengan Ketua DPRD Bengkalan, Fuad Amin Imron dan satu pihak swasta.

Menurut Abraham, oknum TNI AL tersebut diduga kuat terlibat dalam penyimpangan yang dilakukan para tersangka tersebut. Namun, Abraham masih enggan memperinci modus dugaan penyimpangan itu. Yang jelas menurut Abraham, modus yang dilakukan yakni adanya pemberian sesuatu dari pihak swasta.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksmana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan, kedatangan Heru tersebut untuk berkoordinasi dengan KPK terkait penangkapan. Namun, pihaknya belum mengetahui oknum TNI AL yang diamankan KPK itu.

"Kami belum tahu. Saya belum tahu pangkatnya, jabatannya, dinas dimana," kata Manahan. Menurut dia, jika benar terdapat anggotanya yang tertangkap KPK maka akan di proses di peradilan militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×