kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Raja Swedia datang, diharapkan ada investasi masuk


Minggu, 21 Mei 2017 / 20:28 WIB
Raja Swedia datang, diharapkan ada investasi masuk


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kunjungan kenegaraan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia, yang akan mengunjungi Indonesia pada 22-24 Mei 2017 dimaksudkan untuk mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia. Kunjungan resmi kenegaraan pertama kali untuk kedua negara ini dimaksudkan juga untuk membawa misi ekonomi.

Pada kunjungannya, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia akan membawa 30 perwakilan perusahaan terbesar Swedia yang ingin menjajaki kemungkinan berinvestasi di Indonesia.

Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri, Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji mengatakan peluang penambahan investasi dari Swedia sangat besar. Terutama untuk 80 perusahaan global Swedia yang sudah hadir di Indonesia.

Tyas Baskoro bilang, dengan kedatangan kepala negara Swedia ini, pemerintah mendorong perusahaan Swedia yang telah berinvestasi untuk memperluas bisnisnya di tanah air. Ia juga bilang, rombongan investor yang dibawa Raja dan Ratu melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan.

Namun sayangnya, pemerintah belum mau membocorkan berapa potensi investasi dengan kedatangan rombongan Swedia ini.

"Potensi angkanya kan bisa dinamis ya, ada potensi tapi masih dalam pembahasan sehingga sulit bagi kami untuk menyampaikan angka secara gamblang," kata Tyas Baskoro pada KONTAN, Minggu (21/5).

Ia mengatakan, dalam rangkaian kunjungan rombongan Raja dan Ratu Swedia nanti akan ada forum antar perusahaan top level executive dari Indonesia dan Swedia pada tanggal 23 Mei 2017.

Dalam forum ini, 30 rombogan investor yang Raja dan Ratu Swedia bawa, berasal dari perusahaan-perusahaan global yang jika diakumulasikan turn over nya sebesar US$ 330 miliar.

"Jadi niat perusahaan-perusahaan ini untuk datang bersama raja, menunnjukann keseriusan investasi di Indonesia dan juga untuk memulai invest bagi mereka yang sangat tertarik untuk masuk," jelas Tyas Baskoro.

Terpisah, Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan Kordinator Penanaman Modal (BKPM),Azhar Lubis menyatakan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) asal Swedia priode kuartal I 2017 sebesar US$ 8,7 juta, meningkat dari hanya US$ 646 ribu periode yang sama tahun 2016.

Dengan semakin banyaknya kegiatan usaha pembangkit listrik, industri pengolahan produk mineral dan produk pertanian, berkembangnya industri otomotif, elektronik dan teknologi informasi.

Swedia sebagai negara basis bisnis teknologi diharapkan peran serta investor Swedia akan semakin meningkat dalam memasok peralatan, komponen dan permesinan untuk mendukung perkembangan kegiatan usaha dan investasi di bidang-bidang tersebut.

"Semoga dengan kunjungan Raja dan Ratu Swedia tersebut ke Indonesia, hubungan ekonomi termasuk investasi antar kedua negara akan semakin berkembang dan meningkat," ujar Azhar Lubis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×