kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Qatar ingin investasi lebih dari US$ 1 miliar di berbagai sektor


Minggu, 25 Maret 2018 / 16:27 WIB
Qatar ingin investasi lebih dari US$ 1 miliar di berbagai sektor
ILUSTRASI. Suasana kota Doha Qatar


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Qatar Investment Authority (QIA) berencana untuk investasi di Indonesia dengan nilai angka di atas US$ 1 miliar. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar sata bertemu dengan Presiden Joko Widodo, pekan lalu.

Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu, Luhut mengaku dirinya melaporkan beberapa hal. Salah satunya terkait, kunjungan delegasi QIA ke Indonesia yang merupakan tindak lanjut dari kunjungannya ke Qatar bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungannya ke Tanah Air, ternyata QIA berniat untuk berinvestasi di Indonesia di berbagai sektor mulai dari pariwisata, security food, telekomunikasi, hingga infrastruktur. Dalam sektor pariwisata, QIA sendiri tertarik berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika untuk membangun hotel.

"Mereka (QIA) sudah meninjau Mandalika mereka mau invetasi di Mandalika, ternyata mereka banyak punya saham di banyak hotel-hotel, dia masuk situ (Mandalika)," ungkapnya di kawasan Istana Negara, akhir pekan lalu.

"Kemudian, untuk food security, QIA dengan Indonesia sedang meninjau beberapa lokasi seperti di Kalimantan Tengah ada lahan seluas 100.000 ha, lalu ada di Sabang untuk aquaculture," tambah Luhut. Untuk food security, pada dasarnya Indonesia yag akan menyediakan tempat sedangkan Qatar sebagai pemodal.

Sementara untuk sektor telekomunikasi, QIA juga menginginkan untuk menambah perannya di Telkom. Sebab saat ini Qatar sendiri telekomunikasinya sudah berbasis 4,8G dan tahun depan ditargetkan akan 5G. Dengan begitu, diharapkan Indonesia bisa mengikuti Qatar agar koneksi internet makin cepat.

Lalu, lanjut Luhut, QIA juga tertarik invetasi di beberap amacam proyek infrastruktur. Namun sayangya, ia tidak menjelaskan apa saja proyek yang dimaksud. Ia juga menyampaikan, setidaknya untuk keseluruhan investasi itu jumlah yang akan digelontorkan akan melampaui US$1 miliar.

"Meski saat ini kami belum bicara angkanya, yang pasti nilainya di atas US1 miliar," jelasnya. Sekadar informasi, QIA sebetulnya sudah lama ingin berivestasi di Indonesia. Bahkan, kata Luhut, pada 2008 QIA ingin berinvestasi US$ 1 miliar, tapi sayangnya hal itu tidak terealisasi.

Maka dari itu, saat ini pemerintah sagat serius menanggapi minat dari QIA. Bahkan diakuinya, saat ini tim Kemenko Martim dan Bappenas terus intens melakukan pembicaraan untuk membahas soal skema. "Pada intinya, sesuai dengan arahan pak Presiden investasinya harus saling menguntungkan," sambung Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×