kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Putus penyebaran corona, Ganjar: Perlu dibangun kesadaran masyarakat


Selasa, 19 Mei 2020 / 13:29 WIB
Putus penyebaran corona, Ganjar: Perlu dibangun kesadaran masyarakat
ILUSTRASI. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meni


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, untuk memutus penyebaran virus corona (Covid-19) kuncinya adalah membangun kesadaran bersama di tengah masyarakat.

Di antaranya, dengan pendekatan secara persuasif, edukatif serta pendekatan dengan menggunakan regulasi.

"Membangun kesadaran bersama, kuncinya ada di sana," ungkap Ganjar, dalam telekonferensi dengan BNPB, Selasa (19/5).

Baca Juga: Sebanyak 142 mahasiswa asal Jateng terjebak lockdown di Sudan

Ganjar mengatakan, ketika terjadi corona di wilayah di Jawa Tengah, dirinya menawarkan sejumlah pilihan kepada bupati dan/atau wali kota. Pilihan itu apakah daerah ingin menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

Jika ingin memilih menerapkan PSBB, Ganjar meminta Bupati dan/atau Walikota untuk menghitung beberapa aspek yang terdampak seperti aspek sosial.

Sebab, pemerintah daerah perlu memperhitungkan politik anggaran, logistik, keamanan, transportasi dan keamanan saat menerapkan PSBB. Kemudian, penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

Meski begitu, Ganjar menyebutkan, dalam menerapkan PKM, penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 tetap dilakukan sesuai prosedur.

Ia mencontohkan, wilayah Semarang Raya yang saat ini menerapkan PKM. Selain itu, Kabupaten Banyumas yang membuat peraturan daerah serupa PSBB. Akan tetapi hal itu tetap dibarengi pengawasan dan kontrol kepala daerah.

Baca Juga: Usulkan pemotongan 50% gaji ASN golongan III ke atas, ini alasan Gubernur Ganjar

Ganjar menyebutkan, faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan adalah partisipasi aktif, kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mendukung upaya memutus penyebaran covid-19.

"Kalau prasyarat ini baik, kita sebenarnya tidak perlu apa-apa. Sebenarnya PSBB, pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) atau tidak ada apa-apa, pun sebenarnya dibutuhkan bagaimana literasi cukup tentang covid-19," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×