kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Pusat perdamaian dan keamanan sedot dana Rp 1,64 T


Senin, 07 April 2014 / 17:56 WIB
Pusat perdamaian dan keamanan sedot dana Rp 1,64 T
ILUSTRASI. Perumahan Metland Cibitung yang dikembangkan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) di Kabupaten Bekasi.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

BOGOR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini meresmikan keberadaan pusat perdamaian dan keamanan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dana yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun fasilitas yang diklaim bertaraf internasional itu mencapai Rp 1,64 triliun.

Dalam sambutan upacara peresmiannya, Purnomo bilang ada tujuh fasilitas yang terdapat di kompleks seluas 261 hektar. "Pembanguna Pusat Perdamaian dan Keamanan dimulai tahun 2010," ujar Purnomo, Senin (7/4) di Bogor, Jawa Barat.

Adapun fasilitas tersebut terdiri dari:

1. Sarana prasarana pusat misi pemeliharaan perdamaian (PMPP)
2. Sarana pusat olahraga militer
3. Sarana pusat penanggulangan terorisme dan deradikalisasi
4. Sarana pusat pendidikan dan pelatihan dan penanggulangan bencana
5. Pusat pasukan siaga Tentara Nasional Indonesia (TNI)
6. Universitan Pertahanan Indonesia, dan
7. Pusat Pengembangan Bahasa.

Secara rinci, Purnomo menjelaskan, untuk pembangunan pusat penanggulangan terorisme menggunakan anggaran sebesar Rp 160,8 miliar melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sementara untuk pembangunan pusat penanggulangan bencana menyerap anggaran sebesar Rp 126,8 miliar.

Adapun untuk anggaran pusat pasukan siaga TNI sebesar Rp 141,66 miliar. Anggaran untuk pembangunan universitas pertahanan indonesia sebesar Rp 243,07 miliar, dan untuk pembangunan pusat bahasa menggunakan anggaran sebesar Rp 88,37 miliar.

Anggaran yang digunakan itu merupakan akumulasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010 hingga APBN tahun 2014. Purnomo berharap, keberadaan fasilitas-fasilitas tersebut bisa meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan nasional, dan memberikan kontribusi secara global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×