kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Pupuk Indonesia Gelar Tebus Bersama di Lampung Tengah, Dorong Penebusan Pupuk Subsidi


Kamis, 15 Mei 2025 / 21:16 WIB
Pupuk Indonesia Gelar Tebus Bersama di Lampung Tengah, Dorong Penebusan Pupuk Subsidi
ILUSTRASI. PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar acara Tebus BersamaPupuk Subsidi, sekaligus sosialisasi penguatan sistem digital yang terdapat di aplikasi i-Pubers di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada Rabu, (14/5/2025)


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar acara Tebus Bersama Pupuk Subsidi, sekaligus sosialisasi penguatan sistem digital yang terdapat di aplikasi i-Pubers di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada Rabu, (14/5/2025). Acara Tebus Bersama dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi; memastikan kemudahan penebusan; dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET); sekaligus sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi dalam penyaluran pupuk hingga ke petani.

“Tebus Bersama bukan hanya program penebusan massal, tapi bagian dari upaya kami agar pupuk subsidi lebih mudah dijangkau petani. Salah satu langkahnya adalah dengan melakukan upgrade sistem i-Pubers yang kini memungkinkan pemesanan pupuk oleh kios ke distributor dilakukan secara digital, bukan lagi manual atau lisan,” ujar Senior Manager Regional 1B Pupuk Indonesia, Ikdul Jumai dalam acara Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi di Balai Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Lampung, Rabu, (14/5/2025). 

Ikdul menjelaskan dengan sistem ini, Pupuk Indonesia bisa memantau secara real-time seluruh jalur distribusi, sehingga akan memperkuat akuntabilitas dan efisiensi dalam penyaluran pupuk subsidi. Inovasi ini memungkinkan Pupuk Indonesia memonitor penyaluran pupuk subsidi mulai dari gudang lini 1 dan 2 hingga ke tangan petani yang terdaftar dalam sistem e-RDKK.

Acara Tebus Bersama dan sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Jumali; Anggota Ombudsman Republik Indonesia, M. Ilham Setiawan Bahri dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Baca Juga: Dirut Pupuk Indonesia Ungkap Peran Strategis dalam Jaga Ketahanan Pangan

Dalam acara tersebut, Pupuk Indonesia menghadirkan berbagai aktivitas edukatif yang melibatkan langsung petani dan kios resmi. Para peserta mendapatkan pendampingan proses penebusan pupuk, demonstrasi penggunaan i-Pubers, sesi tanya jawab teknis, hingga pengundian kupon berhadiah.

Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu dari lima wilayah yang menjadi lokasi uji coba penguatan aplikasi i-Pubers ini. Sebelumnya, uji coba ini telah dilakukan di Madiun Jawa Timur pada 9 Mei 2025. Kabupaten lainnya yang direncanakan menjadi lokasi uji coba adalah Grobogan (Jawa Tengah), Gunung Kidul (DI Yogyakarta), dan Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan). 

“Kami juga aktif melakukan monitoring melalui tim lapangan, baik dari manajer penjualan hingga field staff. Jika ada kendala, kami sangat terbuka dan akan segera menindaklanjuti setiap masukan dari petani maupun kios,” kata Ikdul.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Jumali, menyampaikan dukungannya terhadap uji coba fitur baru i-Pubers dan pelaksanaan program Tebus Bersama. Ia menilai digitalisasi distribusi pupuk subsidi merupakan wujud penyempurnaan sistem yang semakin transparan dan akuntabel.

Baca Juga: Kuartal I-2025, Pupuk Indonesia Catat Program Makmur Telah Jangkau 151.000 Ha

“Setiap tahun ada perbaikan dan penyempurnaan dari sistem tata kelola pupuk, terutama hari ini melalui fitur baru i-Pubers. Substansinya adalah bagaimana peran aktif para petani bisa mengakses pupuk bersubsidi dengan lebih mudah, transparan, akuntabel, dan bisa dilihat oleh semua orang. Dengan sistem baru ini, saya melihat substansi tata kelola semakin kuat dan kita berharap dengan perubahan ini para kios dapat melayani petani dengan lebih baik,” ujar Jumali.

Sementara itu, Anggota Ombudsman Republik Indonesia, M Ilham Setiawan Bahri menilai bahwa sosialisasi distribusi pupuk subsidi yang dilakukan Pupuk Indonesia sejalan dengan prinsip pelayanan publik yang berpihak pada aksesibilitas petani. 

“Kami di Ombudsman RI mengapresiasi langkah Pupuk Indonesia yang telah menggelar kegiatan ini. Kami menilai bahwa setiap kebijakan baru, seperti transformasi distribusi pupuk subsidi, tentu membutuhkan sosialisasi yang masif dan menyeluruh. Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh pihak Pupuk Indonesia, kami melihat bahwa proses rantai pasok kini menjadi lebih sederhana, yaitu langsung dari Pupuk Indonesia ke titik serah, baik di kios maupun gapoktan. Ini merupakan langkah yang positif dalam memudahkan akses petani terhadap pupuk subsidi,” tutur Ilham.

Baca Juga: Tumbuh 30%, Pupuk Indonesia Salurkan 1,7 Juta Ton Pupuk Bersubsidi di Kuartal I-2025

Stok Pupuk Lampung Tengah dan Realisasi Penebusan 

Pupuk Indonesia siap memastikan ketersediaan stok pupuk dan kelancaran distribusi dalam menyambut musim tanam kedua 2025 di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Lampung Tengah. Hingga 12 Mei 2025, posisi stok pupuk di Provinsi Lampung mencapai 46.138 ton atau 153% dari ketentuan stok minimum. Sementara itu di Lampung Tengah stok pupuk subsidi yang tersedia mencapai 8.072 ton (116% dari ketentuan stok minimum), stok tersebut terdiri dari Urea 2.290 ton, NPK 5.685 ton, NPK Formula Khusus 20 ton dan Organik 77 ton.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga terus memastikan kelancaran distribusi pupuk subsidi ke petani yang berhak. Hingga 12 Mei 2025, Pupuk Indonesia sudah berhasil menyalurkan total 40.842 ton pupuk subsidi di Lampung Tengah yang terdiri dari 19.583 ton Urea, 20.946 ton NPK Phonska, 90 ton NPK Kakao dan 224 ton organik.

“Kami berharap petani segera melakukan penebusan pupuk subsidi, karena ketahanan pangan itu dimulai dari bapak dan ibu petani. Jika bapak dan ibu mendapatkan pupuk subsidi, kemudian lahannya dipupuki dan hasilnya meningkat, Insya Allah kita segera mencapai swasembada pangan,” kata Senior Manager Regional 1B Pupuk Indonesia, Ikdul Jumai.

Baca Juga: BAKN DPR RI Berikan Apresiasi Sistem Pengawasan Command Center Pupuk Indonesia

Selanjutnya: Jumlah Pengangguran Naik, Tingkat Pengangguran Indonesia Berada di 4,76%

Menarik Dibaca: 5 Cara Mencegah Depresi pada Remaja, Selalu Pantau Media Sosial Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×