Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menambah pembangunan ruas jalan tol. Setelah jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,27 kilometer (km) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (19/12), ke depan pemerintah akan kembali mengejar pembangunan tol Merak-Surabaya.
Pembangunan ruas tol Merak-Surabaya untok menyambung ruas tol Surabaya - Mojokerto - Kertosono. Ruas tol Merak-Surabaya ditargetkan untuk bisa beroperasi tahun 2018.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengejar pembangunan ruas jalan tol sebagai bagian Tol Merak-Surabaya. Ruas tol tersebut yakni Pejagan-Pemalang untuk seksi Brebes Timur-Pemalang (38 Km) operasi Maret 2018, Pemalang-Batang (39 Km) operasi Juli 2018.
Ada juga ruas Batang-Semarang (75 Km) operasi Mei 2018, Semarang-Solo dari Salatiga-Kertosuro (33 Km) operasi Juli 2018, Solo-Ngawi (90 Km) operasi akhir Januari 2018. Lalu Ngawi-Kertosono (87 Km) dari Ngawi-Nganjuk (50 Km) operasi Januari 2018 dan untuk Saradan-Kertosono (37 Km) operasi Desember 2018.
"Tersambungnya seluruh tol ini ditargetkan menurunkan biaya logistik transportasi, mengurangi kemacetan di jalan arteri. Selain mempersingkat waktu tempuh dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada keterangan tertulisnya, Kamis (21/12).
Semakin lancar akses antara pusat kota dengan kawasan hinterland akan mendorong munculnya kawasan perumahan baru di luar Surabaya yang akan menjadi kawasan hunian yang lebih tertata.
Selain dampak yang di atas, dampak lain yang terjadi dari adanya pembangunan jalan tol tersebut adalah para investor mulai banyak yang melirik daerah tersebut sebagai tempat pembangunan bagi perusahaan ataupun pabrik-pabrik mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News