Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Adapun di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten sejak dimulai pada pekan II Februari 2020 sampai dengan 10 Maret 2020, sudah terlaksana Uji Kompetensi dan Sertifikasi sebanyak 5.270 orang, dengan rincian Uji Kompetensi dan Sertifikasi Calon lulusan SMK Bidang Konstruksi sebanyak 4.400 orang (di 35 SMK di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten).
Para Peserta melaksanakan pembekalan selama empat hari atau sebanyak 32 jam pelajaran (JPL). Materi Pembekalan tersebut merupakan usulan dari Industri Konstruksi Nasional (BUMN Karya dan Kontraktor serta Konsultan Swasta Nasional) yang meliputi pengenalan tentang Budaya Kerja, Regulasi Jasa Konstruksi, Metode Konstruksi, Pengendalian Biaya Konstruksi, Pengendalian Waktu, Pengendalian Mutu Konstruksi, serta teknologi Terkini seperti Building Information Modelling (BIM) serta pengenalan alat-alat terkini dalam pekerjaan konstruksi.
Adapun untuk materi teknis dilaksanakan melalui pelatihan mandiri dengan aplikasi Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Konstruksi (SIBIMA Konstruksi), yang merupakan syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi & Sertifikasi Ahli Muda Fresh Graduate Program Sarjana & Diploma IV Bidang Konstruksi.
Lebih lanjut Direktur Jenderal Bina Konstruksi Trisasongko Widianto menyampaikan, para peserta yang telah lulus Uji Kompetensi akan mendapatkan sertifikat ahli muda fresh graduate di bidang konstruksi yang berlaku selama satu tahun yang akan berguna saat mereka akan memasuki dunia kerja industri konstruksi nasional.
Baca Juga: Pasca longsor, PUPR berniat batasi kendaraan di Tol Cipularang
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasional Kemendikbud Patdono Suwignjo mengatakan, saat ini kunci menuju dunia kerja bukan hanya ijazah tetapi juga sertifikat kompetensi. Kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan oleh bidang-bidang lainnya agar para mahasiswa yang siap terjun kedunia kerja memiliki jaminan tentang kompetensinya dan siap bekerja.
Upaya peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia bidang konstruksi ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, fokus pembangunan periode 2019-2024 adalah pembangunan SDM.
Diharapkan dengan penyelenggaraan kegiatan ini SDM bidang konstruksi di Indonesia dapat menguasai pekerjaan konstruksi di dalam negeri yang saat ini masih menjadi prioritas pemerintah. Serta menjawab tantangan jasa konstruksi Indonesia yang mampu meningkatkan daya saing, mutu dan jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News