kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

PUPR belum susun proyek dengan blended finance


Kamis, 19 Oktober 2017 / 15:15 WIB
PUPR belum susun proyek dengan blended finance


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah menggunakan skema blended finance sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur belum disusun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Belum, kita belum susun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono keoada KONTAN seusai menghadiri acara sertifikasi terhadap 6.700 pekerja konstruksi se-Indonesia, kamis (18/10) di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Blended finance sendiri adalah pembiayaan yang bersumber dari dana filantropi yang dihimpun masyarakat untuk memobilisasi modal swasta untuk investasi jangka panjang.

Mengenai pendanaan proyek infrastruktur, Basuki menjelaskan bahwa semua mekanisme pembiayaan dapat digunakan.

"Semua dicari, semua di-explore semua sumber pendanaan, baik loan, filantropi, CSR semua akan cari untuk pendanaan infrastruktur," lanjut Basuki.

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebut pemerintah tengah mengkaji skema blended finance atau skema pembiayaan campuran sebagai alternatif sumber pembiayaan infrastruktur.

Menko Luhut sebut saat ini potensi dana yang bisa dihimpun dengan skema blended finance di seluruh dunia sekitar US$ 12 triliun.

Hingga kini Indonesia sama sekali belum pernah memanfaatkan potensi dana ini. Makanya, "Ini kami mau coba manfaatkan," ujarnya Rabu (18/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×