kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Puncak Arus Balik Diprediksi 5-7 April, Siap-Siap Rekayasa Lalu Lintas Bertingkat


Jumat, 04 April 2025 / 09:19 WIB
Puncak Arus Balik Diprediksi 5-7 April, Siap-Siap Rekayasa Lalu Lintas Bertingkat
ILUSTRASI. Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada 5, 6, dan 7 April, dengan potensi lonjakan volume kendaraan yang kembali menuju Jakarta. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/agr


Sumber: Kompas TV | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada 5, 6, dan 7 April, dengan potensi lonjakan volume kendaraan yang kembali menuju Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk rekayasa lalu lintas bertingkat yang mencakup berbagai jenis pengaturan lalin seperti one way, contraflow, hingga ganjil genap, demi mengantisipasi kepadatan dan memastikan kelancaran lalu lintas.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan bahwa pihaknya akan menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way, tergantung pada situasi lapangan.

Baca Juga: Masyarakat Menahan Konsumsi di Ramadan dan Idulfitri

"Untuk arus balik, para pemudik biasanya sudah dalam kondisi lelah, sehingga kami perlu menyiapkan skema yang lebih hati-hati dan fleksibel," ujar Agus dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/4).

Strategi Rekayasa Jalur

Polri telah memulai penerapan sistem contraflow sejak 2 April, dimulai dari KM 70 hingga KM 55 untuk mengantisipasi kepadatan awal. Jika volume kendaraan meningkat, strategi akan ditingkatkan menjadi one way lokal.

Pada 3 April, rekayasa one way lokal disiapkan dari KM 188 hingga KM 70, dan dapat diperluas hingga KM 246 Pejagan jika terjadi lonjakan signifikan.

Sementara itu, jika puncak arus balik benar-benar terjadi pada 5 dan 6 April, Korlantas akan memberlakukan one way nasional dengan titik awal di KM 414 Kalikangkung.

"Jika terjadi lonjakan arus balik pada 5 dan 6 April, maka kami akan memberlakukan one way nasional, dengan titik awal di KM 414 Kalikangkung, untuk memudahkan pemudik yang kembali ke kota," ujar Agus.

Korlantas memastikan bahwa pengaturan lalu lintas dilakukan secara bertahap dan situasional, dengan pemantauan terus-menerus terhadap pergerakan kendaraan.

Evaluasi dilakukan secara berkala untuk menentukan penyesuaian rekayasa lalu lintas secara cepat dan tepat.

Agus juga menambahkan bahwa pihaknya memperhatikan aspek kondisi fisik pemudik yang umumnya lebih lelah saat arus balik dibanding arus mudik, sehingga strategi pengaturan arus balik dirancang lebih hati-hati demi keselamatan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×