kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PU siapkan Rp 1,15 triliun untuk tangani banjir


Senin, 20 Januari 2014 / 12:39 WIB
PU siapkan Rp 1,15 triliun untuk tangani banjir
ILUSTRASI. Salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki oleh setiap pengendara adalah Surat Izin Mengemudi (SIM). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dalam menghadapi banjir wilayah Jakarta , Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus bekerja melaksanakan beberapa normalisasi sungai seperti Kali Angke, Kali Sunter, dan Kali Ciliwung. Selain itu pemasangan parapet di tanggul Latuharhary yang sudah selesai beberapa bulan lalu.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan mengatakan total anggaran tahun 2014 untuk pengendalian banjir sebesar Rp 1,15 triliun. Sejalan dengan permasalahan pembebasan lahan nantinya akan ditambahkan sebanyak Rp 400 miliar untuk beberapa pintu air.

"Ditjen SDA memprioritaskan pada Pintu Air Karet yang sedang dilaksanakan dan pemasangan parapet untuk memperkuat tanggul latuharhary kurang lebih sekitar dua meter dan akan selesai pada akhir bulan ini," ujar Hasan, Senin (20/1).

Dalam melaksanakan pengendalian banjir selain bidang struktural yang bersifat pembangunan infrastruktur juga harus didukung dengan bidang nonstruktural, yaitu dengan memperhatikan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kesadaran dan tingkat kepedulian masyarakat sangatlah penting dalam menjaga lingkungan. Sebisa mungkin masyarakat juga membuat sumur resapan di halaman rumah atau ditempat tinggal mereka. Hal ini agar ketika musim hujan sumur resapan dapat menampung air dan ketika musim kemarau tiba masyarakat masih mempunyai simpanan air," ujar Moh. Hasan.

Sedangkan Kondisi PA Katulampa status 18 Januari 2014 sudah menurun 90 cm dibandingkan dengan waktu subuh, yaitu sekitar 150-160 cm. Dampak air Katulampa ke Jakarta sangatlah besar, karena akan ditambah oleh debit air yang mengalir dari Depok dan sungai-sungai lainnya.

"Kenaikan ini sekitar 20-25%. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah melakukan koordinasi pengoperasian PA Katulampa dengan PA Manggarai," Hasan. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×