kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PU siapkan Rp 1,15 triliun untuk tangani banjir


Senin, 20 Januari 2014 / 12:39 WIB
PU siapkan Rp 1,15 triliun untuk tangani banjir
ILUSTRASI. Salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki oleh setiap pengendara adalah Surat Izin Mengemudi (SIM). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dalam menghadapi banjir wilayah Jakarta , Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus bekerja melaksanakan beberapa normalisasi sungai seperti Kali Angke, Kali Sunter, dan Kali Ciliwung. Selain itu pemasangan parapet di tanggul Latuharhary yang sudah selesai beberapa bulan lalu.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan mengatakan total anggaran tahun 2014 untuk pengendalian banjir sebesar Rp 1,15 triliun. Sejalan dengan permasalahan pembebasan lahan nantinya akan ditambahkan sebanyak Rp 400 miliar untuk beberapa pintu air.

"Ditjen SDA memprioritaskan pada Pintu Air Karet yang sedang dilaksanakan dan pemasangan parapet untuk memperkuat tanggul latuharhary kurang lebih sekitar dua meter dan akan selesai pada akhir bulan ini," ujar Hasan, Senin (20/1).

Dalam melaksanakan pengendalian banjir selain bidang struktural yang bersifat pembangunan infrastruktur juga harus didukung dengan bidang nonstruktural, yaitu dengan memperhatikan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kesadaran dan tingkat kepedulian masyarakat sangatlah penting dalam menjaga lingkungan. Sebisa mungkin masyarakat juga membuat sumur resapan di halaman rumah atau ditempat tinggal mereka. Hal ini agar ketika musim hujan sumur resapan dapat menampung air dan ketika musim kemarau tiba masyarakat masih mempunyai simpanan air," ujar Moh. Hasan.

Sedangkan Kondisi PA Katulampa status 18 Januari 2014 sudah menurun 90 cm dibandingkan dengan waktu subuh, yaitu sekitar 150-160 cm. Dampak air Katulampa ke Jakarta sangatlah besar, karena akan ditambah oleh debit air yang mengalir dari Depok dan sungai-sungai lainnya.

"Kenaikan ini sekitar 20-25%. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah melakukan koordinasi pengoperasian PA Katulampa dengan PA Manggarai," Hasan. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×