kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

PU tambah anggaran anti banjir Rp 500 miliar


Kamis, 16 Januari 2014 / 07:52 WIB
PU tambah anggaran anti banjir Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Cuaca hari ini Kamis (25/8) di Jawa dan Bali dari BMKG cerah hingga hujan ringan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Jika Pemda DKI Jakarta sibuk mengevakuasi korban banjir, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) malah sibuk mencari tambahan dana untuk mengatasi banjir Jakarta. PU mengusulkan tambahan duit Rp 500 miliar untuk mengurangi banjir Jakarta. Dengan begitu, alokasi belanja di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 naik dari Rp 1,1 triliun naik menjadi Rp 1,6 triliun.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air PU Mohammad Hasan mengatakan, duit mengatasi banjir itu akan dimasukkan dalam APBN Perubahan 2014. Penambahan itu menurutnya adalah eskalasi kontrak tahun jamak atau multiyears tahun 2014. "Sebetulnya anggaran yang dibutuhkan Rp 1,6 triliun, tapi yang tersedia baru Rp 1,1 triliun.Kami tambahkan nanti di APBN Perubahan," katanya, Rabu (15/1).

Menurut Hasan, di APBN 2014, PU memang tidak menganggarkan secara penuh proyek infrastruktur anti banjir karena khawatir bakal tidak terserap seluruhnya hingga akhir tahun. Sebab, penyerapan anggaran sangat tergantung pada ketersediaan tanah Pemprov DKI Jakarta.

Proyek anti banjir yang dikerjakan PU saat ini antara lain dua paket proyek Jakarta Emergency Dregging Initiative (JEDI), tujuh paket pekerjaan kali Pesanggrahan, Angke, Sunter, pekerjaan Ciliwung Lama, dan perbaikan Kanal Banjir Barat. Selain itu pada 2014 juga baru dimulai pekerjaan normalisasi sungai Ciliwung dan sodetan Ciliwung

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto menambahkan, untuk mengatasi banjir selain upaya struktural dengan pembangunan infrastruktur, juga perlu dilakukan upaya non struktural. "Perlu pendidikan masyarakat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×