kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Ini wilayah paling rawan banjir di mata Menteri PU


Jumat, 17 Januari 2014 / 16:55 WIB
Ini wilayah paling rawan banjir di mata Menteri PU
ILUSTRASI. Matheus Pato, pemain asal Borneo FC menjadi top skor BRI Liga 1 2022/2023 pekan ke-6


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dalam sepakan ini Jakarta dan Manado menjadi dua kota yang menjadi pemberitaan karena bencana banjir. Hal itu dikarenakan Jakarta dan Manado sama-sama dialiri oleh sungai-sungai besar yang berpotensi meluap ketika musim hujan.

Namun, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto menilai selain Jakarta dan Manado masih masih ada beberapa kota lain yang rawan banjir. Ia mencontohkan Indramayu yang sangat rawan banjir ketika Sungai Cimanuk meluap.

Selain itu, Semarang dinilainya juga memiliki masalah banjir Rob atau air pasang yang cukup berpotensi menggenangi kota.

Selain Semarang, ada wilayah rawan banjir di Jawa Tengah seperti di aliran Kali Tumpang di Batang dan Kali Juwana di Pati.

"Tapi yang paling akut Bengawan Solo, karena wilayah seperti Gresik Tuban, dan Bojonegoro selalu banjir setiap Bengawan Solo meluap," katanya, Jumat (17/1).

Menurut Djoko, wilayah sungai Bengawan Solo sudah sering ditangani, bahkan sudah puluhan tahun. Ia bilang untuk mengurangi banjir Bengawan Solo, pemerintah sudah membangun Waduk Wonogiri.

Rencananya Kementerian PU juga akan memulai pembangunan Waduk Bendo di ponorogo dan Waduk Gongseng yang diharapkan dapat mengurangi banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×