Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) berniat mempercepat penyerapan anggaran infrastruktur di tahun depan.
Karena ingin penyerapan berlangsung sejak awal tahun, tahun ini Kementerian PU-Pera mulai melelang paket proyek infrastruktur yang akan digarap 2016.
Berdasarkan data Kementerian PU-Pera, setidaknya ada sekitar 7.897 paket pekerjaan yang akan dilelang selama September hingga Desember 2015. Total nilai paket pekerjaan yang akan dilelang ini mencapai Rp 54,9 triliun.
Lelang paket pekerjaan di Kementerian PU-Pera yang berlangsung mulai September ini berasal dari empat direktorat jenderal (Ditjen). Masing-masing adalah Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya dan Ditken Penyediaan Perumahan.
Jika dirinci, sekitar 3.293 paket atau 41,22% dari total paket pekerjaan yang akan dilelang, berasal dari Ditjen Sumber Daya Air. Nilainya mencapai Rp 13,5 triliun.
Bila dilihat dari besaran nilai proyek yang dilelang, sebagian besar berasal dari Ditjen Bina Marga, yakni mencapai Rp 28,3 triliun atau 51,54% dari total nilai proyek yang dilelang sepanjang September - Desember 2015.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU-Pera Hediyanto W Husaini mengatakan, beberapa paket proyek infrastruktur tahun 2016 yang akan dilelang oleh Ditjen Bina Marga pada empat bulan terakhir tahun ini telah diumumkan melalui situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 27 Agustus 2015.
Kejar penyerapan
Proyek infrastruktur yang dilelang itu antara lain terdiri dari paket proyek pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp 3,7 triliun yang akan dibangun di 15 provinsi di Indonesia.
Hediyanto berharap, percepatan lelang proyek infrastruktur di Kementerian PU-Pera bisa menopang kinerja penyerapan anggaran infrastruktur pemerintah yang selama ini selalu berlangsung seret di awal tahun.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menambahkan, dengan percepatan lelang proyek ini, ia optimistis penyerapan anggaran di awal tahun bisa maksimal.
"Target kami minimal 8% (dari total pagu anggaran)," ujarnya akhir pekan lalu.
Catatan saja, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 pagu indikatif anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian PU-Pera Rp 103,8 triliun.
Meski mendorong percepatan lelang proyek infrastruktur, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap proses percepatan lelang proyek di Kementerian PU-Pera ini diikuti dengan pengawasan ketat.
Tujuannya, agar kualitas infrastruktur yang dibangun tetap terjaga baik dan pelaksanaan proyeknya bisa berjalan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News