Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa proyek Ditjen Bina Marga dengan total nilai sebesar Rp 900 miliar dinilai gagal lantaran ada beberapa proyek di tunda. Namun Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Arie Setiadi Moerwanto membantah anggapan tersebut.
Menurutnya nilai proyek tersebut dialihkan untuk kegiatan lain yang membutuhkan percepatan. Sebab sebagian kegiatan dalam tahun anggaran (TA) 2018 dapat dipercepat dan dilaksanakan pada 2017.
“Rp 900 miliar adalah refocusing dana sisa lelang dan lainnya, untuk dialihkan ke kegiatan lain yang membutuhkan percepatan. Hal ini dilakukan untuk peningkatan efektivitas dan penyerapan dana pada 2017,” jelas Arie kepada Kontan.co.id, Minggu (8/10).
Beberapa proyek disebut Arie misalnya, jalan baru di Selatan Jawa yaitu Lingkar Jatigede-Sumedang-Bandung, Underpass Karang Sawah sebagai lanjutan pembangunan 4 Flyover di ruas Prupuk-Purwokerto, Akses Bandara Kertajati, dan pembelian jembatan gantung jadi proyek yang menggunakan dana Rp 900 miliar tersebut.
“Sedangkan asal dana antara lain berasal dari sisa lelang, sebagian dana pembangunan Pulau Balang di Kalimatan Timur, dan fly over Simpang Kabil di Batam,” lanjut Arie.
Sementara itu beberapa kontrak Multiyears Contract (MYC) seperti Jalan Pantai Selatan Jawa (Pansela) Trans South-South Jawa, Lingkar Jatigede, dan Tol Cisumdawu seksi 1 masih dalam proses pelelangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News