Reporter: Fahriyadi | Editor: Dadan M. Ramdan
JAKARTA. Kendati penyerapan anggaran tahun lalu belum optimal, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah ancang-ancang menyodorkan bujet infrastruktur dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2014 sebesar Rp 110 triliun. Tahun ini, Kementerian PU mendapat jatah anggaran sebesar Rp 79 triliun.
Menteri PU Djoko Kirmanto menyatakan, usulan kenaikan anggaran itu bertujuan mendukung peningkatan infrastruktur untuk mengejar capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014. Peningkatan kualitas jalan dan pembangunan saluran irigasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional bakal mendapat prioritas alokasi anggaran tahun depan. "Peningkatan anggaran ini juga disertai perbaikan kualitas perencanaan dan manajemen penyelenggaraan pembangunan," katanya, Selasa (26/2).
Biar penggunaan anggaran efektif, PU bakal mengevaluasi proyek yang dibangun dari tahun 2010 sampai tahun 2013. Hasil tinjauan tersebut bakal dipakai sebagai bahan penyusunan RPJMN 2014. Nah, dari hasil evaluasi, masih terdapat sejumlah proyek yang meleset dari target. Antara lain, realisasi pembangunan ruas jalan tol dan proyek air minum yang baru mencapai 68%.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto menambahkan, penambahan anggaran infrastruktur dari kementeriannya bakal dimanfaatkan untuk pengadaan jalan. "Tahun ini, anggaran Bina Marga sekitar Rp 39 triliun dan tahun depan akan coba dinaikkan. Sebagian akan kita gunakan untuk biaya pemeliharaan dan peningkatan jalan," paparnya.
Murjanto menjelaskan, proyek pemeliharaan dan perbaikan masih membutuhkan kucuran dana yang cukup besar agar kondisi jalan tetap memenuhi kelayakan. Untuk itu, Kementerian PU menargetkan pada tahun depan, kondisi sekitar 94% jalan nasional sudah mulus. "Kami harapkan jalan di Sumatra, Jawa, dan Bali bisa mantap 100%," harapnya.
Asal tahu saja, sampai saat ini, total jalan nasional sepanjang 38.500 kilometer. Hingga akhir tahun lalu, baru sekitar 92,5% dari jalan itu yang dalam kondisi baik. Sebagian besar jalan lainnya harus dibenahi, umumnya berada di daerah Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan sebagian di Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News