kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

PTM terbatas diberlakukan bertahap, protokol 3M dan 5M masih efektif lindungi anak


Senin, 04 Oktober 2021 / 08:55 WIB
PTM terbatas diberlakukan bertahap, protokol 3M dan 5M masih efektif lindungi anak


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi anak sekolah di masa pandemi.

Kebijakan ini disambut positif oleh para orang tua. Di sisi lain, orang tua juga melancarkan strategi agar anak senantiasa terlindungi dari Covid-19, salah satunya adalah Group Head Corporate Communications PT XL Axiata Tbk (EXCL) Tri Wahyuningsih atau akrab disapa Ayu.

Ia menyatakan, menerapkan protokol kesehatan 3M dan 5M tetap menjadi faktor penting untuk melindungi diri kita, termasuk anak saat PTM terbatas di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: 2 Strategi yang bisa mencegah munculnya klaster PTM terbatas

"Oleh karena itu kita harus memastikan anak-anak kita dan juga anak-anak di lingkungan sekitar kira tetap mematuhi protokol Kesehatan tersebut dalam aktivitas keseharian di manapun mereka berada, khususnya pada saat berada di luar rumah termasuk di sekolah dan area public (pusat belanja) dan sebagainya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/10).

Ia sendiri tidak terlalu khawatir sebab ia menilai, PTM terbatas yang akan mulai dilakukan secara bertahap di sekolah oleh pemerintah, tentunya sudah dilakukan dengan melalui berbagai pertimbangan yang matang.

Ia menegaskan, sepanjang penerapan protokol Kesehatan 3M/5M dilakukan secara ketat, cermat dan konsisten, maka kebijakan tersebut perlu untuk didukung.

 Ayu mengatakan, langkah ini tentunya juga membutuhkan peran dan partisipasi aktif dari orang tua untuk memastikan anak-anak betul-betul mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Dilema Sekolah Tatap Muka, Ancaman Kesehatan atau Kualitas Pendidikan?

"Penerapan PTM terbatas secara terukur menurut saya juga penting untuk dilakukan sebagai upaya kita bersama untuk mulai melakukan adaptasi kegiatan belajar mengajar anak-anak dan guru terhadap situasi pandemi yang kita juga belum tahu kapan akan berakhir, sementara di sisi yang lain, anak-anak saat ini juga membutuhkan ruang untuk dapat bersosialisasi dengan teman-teman sekolahnya," tutup dia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×