kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

PT Dirgantara Indonesia Sepakati Kontrak Penjualan 6 Helikopter dengan Kemhan


Kamis, 12 Juni 2025 / 17:04 WIB
PT Dirgantara Indonesia Sepakati Kontrak Penjualan 6 Helikopter dengan Kemhan
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto (keempat kiri) didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kelima kiri) bersama sejumlah delegasi dari China meninjau produk alutsista dari perusahaan pertahanan Norinco Group dalam pameran industri pertahanan Indo Defence Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Kegiatan yang digelar hingga Sabtu (14/6) tersebut diikuti 1.180 peserta, 42 negara sahabat, 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali menunjukkan komitmennya sebagai mitra strategis Pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan alutsista nasional, khususnya di sektor kedirgantaraan. 

Pada hari pertama penyelenggaraan Indo Defence 2024 Expo & Forum, PTDI sepakati kontrak penjualan 6 (enam) unit Helikopter Angkut Berat AW189 dengan Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan secara simbolis menandatangani dokumen kontrak penjualan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada agenda Penandatanganan Kontrak Bersama Kementerian Pertahanan dengan BUMN & BUMS.

Gita menyampaikan, langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya kolektif dalam memperkuat postur pertahanan udara nasional melalui pengadaan Alutsista yang andal, modern, dan adaptif terhadap berbagai misi. 

Helikopter AW189 akan hadir sebagai solusi heavy-lift multi-mission yang siap memperkuat daya jangkau dan mobilitas udara TNI.

Dengan bertambahnya jenis helikopter yang dikelola PTDI, maka capability list (caplist) Perusahaan pun akan berkembang, memperkuat posisi PTDI sebagai pusat unggulan industri dirgantara di kawasan.

Baca Juga: Prabowo Resmikan Peluncuran Kendaraan Listrik Taktis PANDU Produksi PT Pindad

“Pengadaan heli ini akan mendorong akselerasi transformasi PTDI dalam memperkuat rantai pasok nasional dan menjadikan industri dirgantara Indonesia semakin mandiri dan berdaya saing," ujar Gita dalam keterangan resminya, Kamis (12/6).

Dalam mendukung transformasi tersebut, PTDI menempatkan SDM muda sebagai penggerak utama inovasi. Keterlibatan mereka dalam pengembangan teknologi dan rekayasa helikopter terus didorong agar generasi muda Indonesia mampu menjawab tantangan industri global.

“Kami sedang menyiapkan panggung lahirnya kembali para Habibie masa depan. Anak-anak muda ini bukan hanya mewarisi semangat, tapi juga membawa energi baru yang akan menjadikan PTDI sebagai kekuatan industri global yang membanggakan,” tambah Gita.

Momentum penandatanganan kontrak ini juga menjadi batu loncatan penting dalam penguatan sektor industri strategis nasional. Serta pembuktian bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan untuk berdiri sejajar dengan kekuatan industri global. 

Indo Defence 2025 menjadi ajang penting bagi PTDI untuk menunjukkan bahwa industri dirgantara nasional memiliki kesiapan, keunggulan, dan visi jangka panjang.

Baca Juga: Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Industri Pertahanan Senilai Rp 33 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×