kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PT Adhi Karya bantah kelola iklan di tiang monorel


Rabu, 26 Februari 2014 / 17:17 WIB
PT Adhi Karya bantah kelola iklan di tiang monorel
ILUSTRASI. Promo 10.10 Gokana Paket Perfect Deals hanya berlaku 3 hari saja! (Dok/Gokana)


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Adhi Karya selaku pemilik tiang-tiang monorel di Jakarta menyatakan tidak mengelola iklan-iklan yang terpasang di tiang tersebut. "Tidak, Adhi ndak urusin itu (iklan)," ujar Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswo Darmawan kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2014).

Kiswo mengaku pasrah atas persoalan tersebut dan tidak ingin melanjutkan persoalan pengelolaan iklan itu ke ranah hukum. "Ya, amal jariah lah," ujarnya.

Persoalan iklan di tiang monorel berawal dari anggota DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, yang mempertanyakan pendapatan pajak iklan dan reklame di tiang monorel.

Kepala Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Iwan Setiawandi mengaku pajak reklame di tiang monorel masuk ke suku dinas pelayanan pajak dua wilayah, yakni di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Namun, Iwan tidak mengetahui apakah iklan itu dikelola oleh PT Adhi Karya atau PT Jakarta Monorail (JM).

Kompas.com belum mendapatkan konfirmasi tentang pengelolaan iklan tersebut kepada PT JM. PT JM menyatakan akan segera memberikan jawaban atas masalah tersebut.

Tiang-tiang monorel itu dibangun oleh PT Adhi Karya saat masih menjadi bagian konsorsium PT PT JM. Setelah PT Adhi Karya keluar dari konsorsium, PT JM melanjutkan pengerjaan proyek yang sempat mangkrak tersebut. PT Adhi Karya meminta PT JM membayar biaya pembangunan tiang monorel sekitar Rp 193 miliar. Sementara itu, PT JM yakin bahwa harga tiang itu senilai Rp 130 miliar. Sampai saat ini, belum ada titik temu tentang harga tiang yang harus dibayarkan PT JM kepada PT Adhi Karya.  (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×