Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Akan tetapi, perkiraan pasar ini rupanya di bawah perkiraan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 mencapai 4,5% yoy. Bahkan, angka ini lebih optimistis daripada proyeksi sebelumnya yang sebesar 4% yoy.
Bendahara negara mengatakan, optimisme tersebut didukung oleh melandainya kasus Covid-19 dan perbaikan beberapa indikator dini, seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
Seperti contohnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2021 yang sempat jatuh ke 80,2 dari 107,4 pada Juni 2021, kemudian turun lagi ke 77,3 pada Agustus 2021. Namun, IKK berhasil tumbuh menjadi 95,5 pada September 2021.
Baca Juga: Catat, WP Badan tak diperkenankan ikut skema tax amnesty jilid II
Selain itu, perbaikan juga terlihat pada penjualan ritel, konsumsi listrik, dan kondisi bisnis terkait perdagangan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo paling optimistis. Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi periode Juli 2021 hingga Agustus 2021 bisa tumbuh di kisaran 5% yoy, meski pada awal Juli 2021 dihadang badai Covid-19.
Perry tak menampik, pembatasan kegiatan masyarakat ini menekan kegiatan ekonomi masyarakat, terlihat dari menurunnya aktivitas transaksi ekonomi dan keuangan.
Namun, penurunan kegiatan ekonomi ini hanya bersifat sementara. Pasalnya, setelah PPKM menunjukkan hasil dengan penurunan angka penyebaran kasus, BI melihat adanya peningkatan kegiatan ekonomi bahkan pada akhir Juli 2021 dan terus berlanjut pada Agustus 2021 dan hingga saat ini.
Selanjutnya: Ekonom CORE beberkan hambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News