kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Proyeksi BI, ekonomi kuartal III tumbuh 5,17%


Selasa, 31 Oktober 2017 / 13:24 WIB
Proyeksi BI, ekonomi kuartal III tumbuh 5,17%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini mencapai 5,17%. Angka itu lebih baik dibanding capaian pertumbuhan di kuartal pertama dan kedua 2017 yang masing-masing tercatat 5,01%.

Dalam paparan Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Financial Hall, Jakarta, capaian pertumbuhan tersebut didorong kinerja ekspor yang jauh lebih kuat. BI memproyeksi, ekspor di periode Juli-September 2017 tumbuh 7,08% year on year (YoY), lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya yang hanya 3,36% YoY.

Mirza mengatakan, harga komoditas kini semakin membaik dan telah melewati titik terendah di tahun 2015 dan 2016. Harga CPO dan batubara terutama, yang mulai naik di kuartal keempat 2016. Perbaikan ini, berdampak pada perbaikan ekonomi Sumatera dan Kalimantan.

"Sumatera hanya pernah tumbuh 3%. Dan sekarang ekonomi Sumatera sudah 4% bahkan beberapa provinsi mendekati 5%. Dan Kalimantan itu sudah positif dari tadinya negatif," kata Mirza, Selasa (31/10).

Tak hanya itu, pertumbuhan tersebut juga didorong oleh pengeluaran pemerintah yang diperkirakan tumbuh 3,2% YoY, setelah di kuartal kedua 2017 terkontraksi 1,93% YoY. Walaupun sumbangannya ke Produk domestik Bruto (PDB) hanya 10%-12%.

Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi masing-masing tumbuh 4,98% YoY dan 5,38% YoY, sedikit lebih baik dari kuartal kedua sebesar 4,95% YoY dan 5,35% YoY.

"Kami lihat ada recovery di bidang investasi. Di situ gabung swasta dan BUMN dan ada recocery di sektor ekspor. Intinya gradual, bukan tiba-tiba tumbuh 5% ke 6%," tambahnya.

Sedangkan pertumbuhan impor diperkirakan mencapai 5,16% dan pertumbuhan konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) diperkirakan tumbuh 6,67%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×