kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Proyeksi BI, ekonomi kuartal III tumbuh 5,17%


Selasa, 31 Oktober 2017 / 13:24 WIB
Proyeksi BI, ekonomi kuartal III tumbuh 5,17%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini mencapai 5,17%. Angka itu lebih baik dibanding capaian pertumbuhan di kuartal pertama dan kedua 2017 yang masing-masing tercatat 5,01%.

Dalam paparan Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Financial Hall, Jakarta, capaian pertumbuhan tersebut didorong kinerja ekspor yang jauh lebih kuat. BI memproyeksi, ekspor di periode Juli-September 2017 tumbuh 7,08% year on year (YoY), lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya yang hanya 3,36% YoY.

Mirza mengatakan, harga komoditas kini semakin membaik dan telah melewati titik terendah di tahun 2015 dan 2016. Harga CPO dan batubara terutama, yang mulai naik di kuartal keempat 2016. Perbaikan ini, berdampak pada perbaikan ekonomi Sumatera dan Kalimantan.

"Sumatera hanya pernah tumbuh 3%. Dan sekarang ekonomi Sumatera sudah 4% bahkan beberapa provinsi mendekati 5%. Dan Kalimantan itu sudah positif dari tadinya negatif," kata Mirza, Selasa (31/10).

Tak hanya itu, pertumbuhan tersebut juga didorong oleh pengeluaran pemerintah yang diperkirakan tumbuh 3,2% YoY, setelah di kuartal kedua 2017 terkontraksi 1,93% YoY. Walaupun sumbangannya ke Produk domestik Bruto (PDB) hanya 10%-12%.

Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi masing-masing tumbuh 4,98% YoY dan 5,38% YoY, sedikit lebih baik dari kuartal kedua sebesar 4,95% YoY dan 5,35% YoY.

"Kami lihat ada recovery di bidang investasi. Di situ gabung swasta dan BUMN dan ada recocery di sektor ekspor. Intinya gradual, bukan tiba-tiba tumbuh 5% ke 6%," tambahnya.

Sedangkan pertumbuhan impor diperkirakan mencapai 5,16% dan pertumbuhan konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) diperkirakan tumbuh 6,67%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×