kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Proyek Pengilangan dan Petrokimia di Kaltara Diperkirakan Sumbang US$ 9 Miliar


Kamis, 31 Juli 2025 / 15:32 WIB
Proyek Pengilangan dan Petrokimia di Kaltara Diperkirakan Sumbang US$ 9 Miliar
ILUSTRASI. Pabrik petrokimia Pupuk Indonesia. Pemerintah memperkirakan proyek strategis nasional di Kalimantan Utara bakal memberi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperkirakan proyek strategis nasional di Kalimantan Utara bakal memberi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Proyek Pengilangan dan Petrokimia Terintegrasi yang dikembangkan PT Taikun Petro Chemical diproyeksikan memberikan kontribusi tambahan sebesar US$ 9 miliar per tahun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap percepatan realisasi investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan PT Taikun Petro Chemical telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) mengenai komitmen unsur investasi proyek tersebut.

Baca Juga: Proyek Kilang Jumbo Harus Dikaji Cermat

Penandatanganan dilakukan di Jakarta oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi, dan Direktur PT Taikun Petro Chemical, Xu Xuegen.

PT Taikun Petro Chemical adalah bagian dari konsorsium perusahaan China yakni Tongkun Group, Xinfengming Group, dan Tsingshan Group.

Konsorsium ini menanamkan investasi sebesar US$ 5,948 miliar untuk membangun fasilitas pengolahan dengan kapasitas 10 juta ton minyak mentah per tahun di Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Kalimantan Utara.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, proyek ini juga ditargetkan memperkuat ketahanan energi nasional dengan mengurangi impor BBM dan petrokimia. Dampak ekonominya juga dirasakan dari sisi penerimaan negara dan ketenagakerjaan.

Baca Juga: Pemerintah Ajak AS dalam Proyek Kilang, Memang Ada Investor yang Minat?

“Perjanjian ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan iklim investasi yang lebih baik lagi melalui kemudahan perizinan, insentif fiskal, serta kepastian regulasi investasi. Dengan kerja sama ini, diharapkan proyek dapat beroperasi optimal sesuai rencana,” ujar Deputi Edi dikutip Kamis (31/7).

Proyek ini diperkirakan menyumbang tambahan penerimaan pajak sebesar US$ 140 juta per tahun, serta membuka 1.500 lapangan kerja langsung dan 8.000 lapangan kerja tidak langsung untuk tenaga kerja lokal.

Kemenko Perekonomian menegaskan akan terus mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional yang berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional, termasuk melalui dukungan regulasi dan iklim investasi yang kondusif.

Selanjutnya: China Soroti Potensi Risiko Keamanan Chip AI Nvidia H20

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Minyak Goreng Hemat hingga 6 Agustus 2025, Ada Ekstra Diskon Rp 5.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×