kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Proyek jalan luar Jawa terimbas pemangkasan dana


Senin, 11 Juli 2016 / 14:37 WIB
Proyek jalan luar Jawa terimbas pemangkasan dana


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemotongan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan berdampak terhadap pembangunan jalan di luar Jawa. Pasalnya, dari sekitar Rp 8 triliun total dana yang dipangkas, sebesar Rp 5 triliun berasal dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga.

Dirjen Bina Marga Kementerian PU-Pera Hediyanto W Husaini mengatakan, proyek-proyek pembangunan jalan yang paling banyak terkena imbasnya tersebut antara lain di Kalimantan dan Papua. "Di Jawa sebagian, sebagian besar dari luar Jawa," kata Hediyanto, Senin (11/7).

Setidaknya dari dana yang terpangkas di Direktorat Jenderal Bina Marga, sebanyak 80% merupakan proyek pembangunan jalan di luar Jawa. Dampak pemangkasan anggaran ini penyelesaian proyek jalan juga akan molor.

Hediyanto mencontohkan, pembangunan jalan di Kalimantan yang ditargetkan dapat terselesaikan dalam dua tahun menjadi tertunda hingga tiga tahun. Adapun kreteria proyek yang terkena pemotingan anggaran itu adalah yang belum siap.

Hediyanto menambahkan, walau prioritas namun bila saat ini belum memadai untuk dilakukan pembangunan maka tetap akan akan ditahan proses pengerjaannya. Sehingga, "Bukan masalah strategis atau tidak strategis. Ada masalah-masalah terkait dengan lelang, terkait dengan tanah, teknis, kontraktor lambat," kata Hediyanto.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menegaskan, sasaran utama proyek infrastruktur yang terkena dampak dari pemotongan anggaran ini adalah tidak mengganggu outcame prioritas, seperti bendungan, jalan tol trans jawa, jalan nasional trans Papua, jalan perbatasan, pengadaan perumahan.

Walau terjadi rekomposisi anggaran terhadap proyek infrastruktur tahun jamak, namun hal tersebut tidak akan mengganggu waktu penyelesaiannya. Pasalnya, rekomposisi tersebut hanya menggeser alokasi anggaran saja, bila pada tahun depan ada alokasi lebih maka dapat dikucurkan lebih di proyek tersebut.

"Bisa diperpanjang, tetapai tidak perlu ada tender lagi," kata Sekertaris Jenderal Kementerian PU-Pera, Taufik Widjodjono. Sekedar gambaran, Pagu awal Kementerian PU-Pera tahun ini adalah Rp 104,08 triliun.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×