kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek penerimaan bea keluar tahun ini cerah


Minggu, 05 Maret 2017 / 21:16 WIB
Prospek penerimaan bea keluar tahun ini cerah


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ekonom Josua Pardede memproyeksi kinerja ekspor tahun ini masih bisa lebih baik. Oleh karena itu, Josua juga melihat potensi penerimaan bea keluar tahun ini lebih besar lagi.

Josua mengatakan hal tersebut sejalan dengan perbaikan ekonomi global yang diperkirakan 3%. Selain itu, perbaikan kinerja ekspor juga sejalan dengan membaiknya harga minyak mentah dunia sebagai dampak dari pemangkasan produksi minyak oleh OPEC.

"Perbaikan harga minyak kemungkinan akan berlanjut di atas US$ 50 per barel atau bisa US$ 60 per barel. Itu bisa support harga komoditas lain," kata Josua kepada KONTAN, Minggu (5/3).

Secara lebih rinci, Josua melihat prospek ekspor batubara tahun ini membaik sejalan dengan masih kuatnya permintaan dari China. Walaupun harga batubara sempat melemah ke US$ 70-US$ 80 per metrik ton.

Ia juga melihat perbaikan harga CPO. Bahkan Josua melihat perbaikan harga CPO lebih kuat dibanding harga batubara. Sayangnya, Josua belum bisa menghitung potensi kenaikan bea keluar sepanjang tahun ini.

Meski demikian, Josua menilai pemerintah tak boleh terlena pada perbaikan harga sejumlah komoditas ini. Belajar dari pengalaman tahun 2013 lalu, pemerintah juga harus siap menghadapi siklus penurunan harga komoditas nanti.

Ia bilang, di satu sisi kenaikan harga komoditas membantu penerimaan negara. Akan tetapi, di sisi lain pemerintah harus memikirkan keberlanjutan perekonomian ke depan.

"Oleh karena itu, kebijakan hilirisasi harus digalakkan. Agenda itu tidak boleh dimundurin lagi supaya tidak tergantung komoditas mentah," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×