kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.656   112,00   0,67%
  • IDX 6.779   29,53   0,44%
  • KOMPAS100 980   6,42   0,66%
  • LQ45 762   4,51   0,60%
  • ISSI 215   1,19   0,56%
  • IDX30 395   2,27   0,58%
  • IDXHIDIV20 471   0,74   0,16%
  • IDX80 111   0,67   0,61%
  • IDXV30 115   0,45   0,40%
  • IDXQ30 129   0,82   0,64%

Prospek Ekonomi Global Tahun Ini Masih Suram


Jumat, 12 Januari 2024 / 08:23 WIB
Prospek Ekonomi Global Tahun Ini Masih Suram
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man is silhouetted against the logo of the World Bank at the main venue for the International Monetary Fund (IMF) and World Bank annual meeting in Tokyo, Japan October 10, 2012. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia sepanjang tahun ini akan melambat ke posisi 2,4%.

Proyeksi tersebut muncul setelah ekonomi global diperkirakan hanya mampu tumbuh sebesar 2,6% pada 2023. 

Bahkan menurut World Bank, potensi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini sekitar 75 basis poin lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi periode 2010-an. 

Baca Juga: Bank Masih Genjot Kredit, Penempatan Dana di SBN Menyusut

Dalam laporan Global Economic Prospect edisi Januari 2024, World Bank menyebutkan penyebab buruknya kondisi ekonomi global tahun ini adalah ketegangan geopolitik yang memanas. 

Hal tersebut menciptakan tantangan baru dalam jangka pendek bagi ekonomi dunia. 

Prospek jangka menengah bagi banyak negara berkembang juga makin suram.

Hal itu terjadi di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi sebagian negara maju, lesunya perdagangan global dan kondisi keuangan yang ketat. 

Baca Juga: Gandeng Fidac Inovasi Teknologi, Bank DKI Permudah Penyaluran Kredit Bagi ASN

Laju perdagangan global pada tahun 2024 diperkirakan hanya mencapai separuh dari rata-rata pertumbuhan perdagangan global pada dekade sebelum pandemi. 

Selain itu, biaya pinjaman negara-negara berkembang pun membengkak yang dipengaruhi era suku bunga global tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×