Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah simpang siurnya waktu pengumuman kabinet, dikabarkan proses penyeleksian kabinet Joko Widodo (Jokowi) sudah mencapai 99%. Hal itu disampaikan mantan deputi tim transisi pemerintahan Jokowi, Andi Widjajanto.
Menurut Andi, proses seleksi yang dilakukan dengan memanggil calon menteri menghadap ke Istana Negara itu sudah bisa dibilang tuntas. Namun demikian, ia belum bisa memastikan kapan nama-nama hasil seleksi tersebut akan diumumkan Jokowi.
Sebab, saat ini Jokowi masih menunggu pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), terkait perubahan nomenklatur. "Itu bagian dari hubungan etika kelembagaan, karena ada surat yang dilayangkan ke DPR," ujar Andi, Kamis (23/10) di Istana Negara, Jakarta.
Andi menjelaskan, DPR maksimal akan menyampaikan pertimbangannya maksimal dalam waktu delapan hari sejak surat dikirimkan. Adapun perubahan nomenkelatur tersebut sudah disampaikan sejak tanggal 22 Oktober kemarin.
Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan, menteri Jokowi nantinya akan berjumlah 34 kementerian. Adapun komposisinya tetap sama dengan rencana awal yaitu 16 kementerian akan diisi oleh orang partai politik (parpol), sedangkan 16 kementerian lain akan diisi oleh orang-orang non-parpol.
Selama beberapa hari ini, Jokowi memang sudah memanggil beberapa calon menterinya ke Istana. Misalnya saja untuk hari ini, calon menteri dari Parpol ada Marwan Jaffar, Hanif Dakhiri, Muhammad Natsir dan Imam Nachrowi dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain itu ada juga politisi dari partai NasDem Enggar Triasto Lukita, dan Ferry Mursidan Baldan. Sementara dari non-partai hari ini ada Luhut Panjaitan dan pemilik perusahaan maskapai PT Susi Pudjiastuti Aviation, yaitu Susi Pudjiastuti. Hal itu menurut Andi sudah sesuai dengan komppsisi yang diminta Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News